Padi P08 Super Genjah, Hasil Melimpah, 70 Hari Bisa Panen

RadarSelatan.bacakoran.co - Padi P08 merupakan salah satu jenis padi super genjah yang banyak dikembangkan oleh petani di Indonesia.

Padi ini bisa panen setelah berumur 65-70 hari, hasilnyapun melimpah.

Padi ini diprediksi akan menjadi pilihan utama para petani, khususnya yang menghadapi musim kemarau.

Dengan Padi P08, para petani bisa mengikuti program pemerintah IP300 atau IP400, yang memungkinkan mereka menanam padi 3-4 kali dalam setahun.

Pada usia 43 hari malai padi ini sudah keluar malai semua, padi ini sangat cocok untuk petani yang memiliki lahan kekurangan air, karena Padi P08 memiliki toleransi yang tinggi terhadap kekeringan.

BACA JUGA:4 Padi Lokal Indonesia Bisa Mengalahkan Padi Is Nuklir Impor Dari Malaysia

Namun, seperti halnya tanaman lainnya, Padi P08 juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dari segi kelebihannya, pertama, padi ini memiliki umur panen yang sangat cepat, antara 65-70 hari.

Kedua, anakannya cukup banyak, meskipun tidak sebanyak padi lainnya, namun masih dalam kategori sedang.

Ketiga, postur batangnya cukup pendek, sekitar 90 cm, dan daunnya cukup sempit, sehingga pengisian bulir pun lebih mudah.

Keempat, Padi P08 sangat toleran terhadap kekurangan air.

BACA JUGA:Benih Padi Malai Panjang Terbaru Cocok Ditanam Pada Musim Hujan

Namun, ada beberapa kekurangannya. pertama kerentanannya terhadap burung, karena ketika ditanam bersama padi lain, Padi P08 akan lebih cepat keluar malai, sehingga lebih mudah diserang burung.

Kedua, di musim hujan, Padi P08 bisa rentan terhadap serangan blas. Tetapi saat ini, daun padi masih terlihat bersih, dan serangan penggerek batang pun hanya terjadi sekitar 1-2% saja.

Setelah berusia 61 hari, Padi P08 sudah memasuki tahap yang sangat dekat dengan masa panen, sekitar 65 hari setelah tanam.

Walaupun umurnya super genjah, bulir Padi P08 bisa penuh sampai pangkal, karena pengisiannya mudah.

BACA JUGA:Padi Lokal Ini Kalahkan padi Hibrida, Solusi Benih Padi Hasil Melimpah

Perawatannya pun tidak terlalu rumit, dan postur batangnya pendek, hanya sekitar 90 cm, sehingga lebih kokoh dan tahan terhadap angin atau hujan.

Untuk kategori bulirnya, Padi P08 tergolong cukup besar, setara dengan Padi Ciherang, yang biasanya tidak akan ditolak oleh tengkulak karena bulirnya yang besar dan berkualitas.

Padi ini memiliki anak yang cukup banyak, ketahanan terhadap penyakit yang baik, pengisian yang mudah, dan sangat toleran terhadap kekeringan. (**)