Wacana Penghapusan Subsidi BBM Muncul Lagi, Pertalite Jadi Sasaran?

Wacana Penghapusan Subsidi BBM Muncul Lagi, Pertalite Jadi Sasaran?-Istimewa-IST, Dokumen

RadarSelatan.bacakoran.co - Isu mengenai penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) khususnya Pertalite, kembali mencuat.

Wacana ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi sempat meredup sebelum kembali dibahas.

Kali ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pencabutan subsidi BBM dengan alasan beban fiskal yang semakin berat bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BACA JUGA:Masyarakat Jangan Panik, SPBU di Bengkulu Selatan Jamin Kuota BBM Subsidi Terpenuhi

BACA JUGA:HNSI Minta Kuota BBM Untuk Nelayan Bengkulu Ditambah

Selain itu, tingginya ketergantungan pada impor BBM yang terus meningkat setiap tahun juga menjadi perhatian utama.

Saat ini, kapasitas kilang dalam negeri hanya mampu mengolah sekitar 700.000 hingga 800.000 barel per hari, sedangkan kebutuhan BBM nasional mencapai 1,5 juta barel per hari.

BACA JUGA:Mobil Baru Ayla Tahun 2025, Harga Terjangkau, Tampilan Keren dan Menawan, BBM Irit

BACA JUGA:Stok BBM Subsidi Masih Stabil di Awal Tahun, Tak Tampak Lagi Antrean Panjang Kendaraan

Akibatnya, pemerintah harus terus menanggung selisih harga BBM impor, yang semakin membebani APBN terutama ketika harga minyak dunia naik.

Wacana pencabutan subsidi BBM sebenarnya sudah pernah muncul di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Konsumsi BBM Provinsi Bengkulu Meningkat 2,1 Persen

BACA JUGA:Kendaraan Mati Pajak Bakal Dilarang Beli BBM Subsidi

Saat itu, jenis BBM yang menjadi target utama penghapusan subsidi adalah Pertalite.

Kini, wacana tersebut kembali mengemuka, memunculkan pertanyaan apakah pemerintah benar-benar akan merealisasikannya dalam waktu dekat. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan