HNSI Minta Kuota BBM Untuk Nelayan Bengkulu Ditambah

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu, berharap kuota BBM bersubsidi untuk nelayan Bengkulu ditambah-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu, berharap kuota BBM bersubsidi untuk nelayan Bengkulu ditambah. Saat ini BBM subsidi di satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) hanya 50 Kiloliter (KL) hingga 150 KL.
Ketua HNSI Provinsi Bengkulu, Adhar mengatakan, pihaknya berharap masing - masing SPDN bisa menerima alokasi sebanyak 200 ton agar cukup memenuhi kebutuhan nelayan.

BACA JUGA:Bawang Merah Potensial Dikembangkan di Bengkulu, Hanya Saja Bibit Jadi Kendala

BACA JUGA:DAK Perikanan Kena Refocusing, TPI Muara Maras Kembali Gagal Direhab

"Paling tidak ditambah satu SPDN ada 200 KL. Saat ini merasa kurang," kata Adhar, Minggu (9/2).
Adhar mengatakan, saat ini jumlah nelayan yang tergabung dalam HSNI mencapai 26.700 orang. Kuota BBM bersubsidi yang sering habis sebelum akhir bulan itu menjadi kendala nelayan dalam mencari ikan.
"Nelayan kesulitan berkembang tanpa adanya dukungan dari banyak pihak," kata Adhar.

BACA JUGA:Satuan Pendidikan PAUD dan TK Wajib Ada RPP

BACA JUGA:Situasi Perairan Laut Seluma Mencekam, Nelayan Pasar Seluma Vs Nelayan Kapal Trawl Bersitegang

Selain BBM, kendala lainnya adalah keterbatasan alat tangkap dan kapal berukuran besar. Alat tangkap yang dibutuhkan berukuran besar, disesuaikan dengan kapal yang besar. Sarana dan prasarana ini sangat dibutuhkan guna memaksimalkan tangkapan nelayan, salah satunya tuna yang merupakan komoditas utama di bengkulu, namun banyak ditangkap oleh nelayan dari Provinsi lain.

BACA JUGA:Investasi Emas Batangan atau Emas Perhiasan? Mana yang Lebih Menguntungkan?

BACA JUGA:5 Negara Ini Memiliki Utang Terbesar Dengan Tiongkok, Indonesia Tak Masuk Daftar, Tapi...

"Tuna itu sebagai ikon Indonesia yang tempatnya di Bengkulu. Namun karena keterbatasan alat tangkap nelayan Bengkulu tidak bisa menangkap, justru dari Bali, padang, Jawa," kata Adhar.
Seperti diketahui, di Bengkulu terdapat 6 unit SPBN yang berada di Kota Bengkulu. Tahun 2024 lalu, kuota BBM subsidi bagi nelayan sebanyak 6.912 KL jenis Bio Solar.

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan