Ternak PMK Masih Bisa Sembuh, Jangan Tergiur Jual Harga Murah

TANGANI: Petugas Distan Bengkulu Selatan saat menangani hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Bengkulu Selatan akhir-akhir ini kembali dikejutkan dengan paparan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali merebak dan menyerang ternak sapi, kerbau dan kambing.

Bahkan total kasus di Bengkulu Selatan saat ini sudah mencapai 87 kasus yang sebagaian besar tersebar di Kecamatan Pino Raya.

BACA JUGA:Tega Pukul Ayah Kandung Hingga Berlumuran Darah, Segini Ancaman Hukuman Pelaku

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, SPt menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan sabar.

Pihaknya sudah memerintahkan tim kesehatan hewan untuk melakukan pengobatan serta pengawasan terhadap ternak yang sakit.

“Kami tegaskan bahwa, ternak PMK masih bisa sembuh. Sebab PMK angka kematiannya sangat kecil. Maka itu, masyarakat jangan tergiur rayuan toke yang mau beli ternak dengan harga murah. Sebab penyakit ini bisa disembuhkan,” ujarnya.

Lanjut Sakimin, umumnya virus PMK tidak menyerang organ vital. Hanya saja, ternak yang terpapar virus ini berkurang nafsu makan lantaran ada luka pada bagian lidah, saluran tenggorokan dan kuku.

BACA JUGA:Tanamkan Ide Kreatif, Sekda Bengkulu Selatan Sebut Perubahan Diawali Dari Diri Sendiri

Dengan penanganan yang maksimal, ternak akan sehat dan pulih kembali.

“Selain kami berikan obat melalui suntikan, masyarakat juga harus rutin menyemprotkan asam sitrat ke bagian mulut dan kuku ternak. Sebab, asam bisa menyembuhkan luka dengan cepat dan memulihkan kembali imunitas tubuh ternak,” jelasnya.

Hingga sekarang kata Sakimin, tim Distan Bengkulu Selatan masih terus mendata dan melakukan pendampingan kepada masyarakat pemilik ternak.

Dirinya menyebut bahwa tim bisa dipanggil kapan saja apabila masyarakat membutuhkan pertolongan.

BACA JUGA:Ini Jadwal Lengkap Pembacaan Putusan Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan

“Kami selalu siap melayani 24 jam penuh. Layanan ini juga gratis alias tanpa imbalan apapun. Kami berharap, populasi ternak di Bengkulu Selatan tetap terjaga,” pungkasnya. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan