Gagal Berangkat Praktik Kerja, Mahasiswa Unihaz Demo Pertanyakan Masalah Uang

Mahasiswa Unihaz menggelar demo di gedung rektorat mempertanyakan uang prakerin-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Puluhan mahasiswa yang gagal berangkat mengikuti kegiatan praktik kerja (prakerin) karena diduga ditipu agen perjalanan, menggelar aksi di depan gedung Rektorat Unihaz Bengkulu, Rabu (19/2/2025).
Para mahasiswa ini mempertanyakan nasib uang yang sudah dibayarkan kepada pihak kampus. Pasalnya mereka sudah menyerahkan uang Rp7.465.000 kepada pihak panitia Prakerin Unihaz. Mahasiswa juga mendesak prakerin bisa dijadwalkan ulang.
BACA JUGA:Aksi Begal di Taman Merdeka Kota Manna, Awalnya Berkelahi Tapi Berujung Rampas Motor
"Sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak fakultas maupun panitia Prakin," kata Korodinator Aksi Djody Indera.
Para mahasiswa juga membawa spanduk yang bertuliskan "Ada apa dengan 45 juta", serta spanduk "Mosi Tidak Percaya".
BACA JUGA:Dikbud Pastikan SDN 88 Kaur Ditutup Jika Tak Dapat Murid Tahun Ini
Koordinator Lapangan, mahasiswa Fakultas Hukum, Vika Ananda mengatakan, mahasiswa sudah melayangkan surat kepada Dekan Fakultas Hukum dan juga pihak rektor. Mahasiswa mendesak agar Prakerin dijadwalkan ulang karena masuk mata kuliah wajib.
"Prakerin dilakukan didestinasi yang sama, yakni Jakarta, Malang dan Yogja paling lambat 5 Maret 2025," kata Vika.
BACA JUGA:34 CJH Kaur Sudah Lunasi BPIH
Dekan Fakultas Hukum Unihaz Bengkulu, Awaludin mengatakan, Prakerin batal dilaksanakan karena agen perjalanannya tidak menepati janji sesuai kontrak.
Namun hasil koordinasi dengan pihak agen yang masih berada di Polresta, mereka bersedia memberangkatkan para mahasiswa.
BACA JUGA:Kejari Seluma Ploting Ulang Lahan Pembebasan Kantor Pemkab Seluma
"Kami atas nama Fakultas Hukum Unihaz mohon maaf yang sebesarnya. Kami mendesak pihak agen travel tetap harus dilaksanakan sesuai dengan pihak permintaan mahasiswa," kata Awaludin. (cia)