Meresahkan, ODGJ di Kaur Gali Kuburan, Merusak Pintu dan Atap Rumah, Diringkus Warga
![](https://radarselatan.bacakoran.co/upload/2a6a60508388199f1128e16f6be1e4c6.jpg)
Diduga mengalami gangguan kejiwaan seorang pria diamankan warga di Kaur -Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, MAJE - Seorang pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diamankan warga Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu karena perbuatannya meresahkan.
Lelaki yang mengaku bernama Agus tersebut sempat berulah merusak atap rumah dan pintu rumah warga, serta sempat kepergok sedang menggali salah satu makam di Desa Ulak Pandan kecamatan yang sama.
BACA JUGA:Cegah Pungli, Gaji Kades dan Perangkat Hingga Kader Desa di Bengkulu Selatan Disalurkan Non Tunai
Setelah sempat diringkus dan diamankan warga akhirnya Pria diduga ODGJ diantar warga ke arah Kota Bintuhan dan dilepas pada Minggu (16/2/2025)
"Sudah kami lepas kembali, orang itu sempat merusak atap rumah warga kami, melempar kursi ke jalan dan merusak pintu," jelas Kades Linau, Ispi Yulidarmin kepada Rasel (16/2/2025).
BACA JUGA:SSB Asal Bengkulu Selatan Juara 3 Turnamen Garuda Anak Nusantara
Menurut Ispi pasca perusakan yang dilakukan, warga ramai ramai menangkap pria itu dan mengikatnya.
Namun beberapa jam kemudian warga kasian melihat ODGJ yang mengaku bernama Agus itu. Kemudian warga memberi makan dan minum, setelah itu dibawa pakai mobil dan dilepaskan.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Tes Kesehatan di Kemendagri
"Kami antar ke arah Bintuhan, sebab kami hubungi petugas Dinsos Kaur, mereka tidak bisa mengevakuasi karna ODGJ itu tidak memiliki dokumen lengkap, sehingga kami lepas," ujar Ispi.
Sebelumnya Agus juga sempat merusak makam warga di Desa Ulak Pandan. Ia kepergok sedang menggali makam oleh anak-anak kemudian melarikan diri. Selain itu banyak juga ulahnya lain yang membuat warga khawatir.
BACA JUGA:Merana Karena Anggaran Ditarik Pemerintah Pusat, Pemda Bengkulu Selatan Harus Berpikir Mandiri
"Sempat gali - gali makam kemudian melarikan diri memang yang bersangkutan meresahkan," ujar A Razied kades Ulak Pandan Kepada Rasel.
ODGJ itu tidak diketahui berasal dari daerah mana dan tidak juga diketahui ada atau tidak keluarganya di Kabupaten Kaur. Saat diamankan warga tidak ditemukan kartu identitasnya. (jul)