Soal MBG, Baru Ada 2 Yayasan Resmi di Seluma, Perekrutan Tidak Dipungut Biaya Apapun
perekrutan pekerja dapur makan gizi gratis (MBG) di Seluma Tidak Dipungut Biaya -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma telah mendapat informasi adanya pungutan liar dalam perekrutan pekerja dapur makan gizi gratis (MBG) di Seluma.
Kabid Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinkes Seluma Reza Ade Putri memastikan dalam proses perekrutan pekerja dapur, tidak dibebankan biaya apapun.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Rekening ASN Kembali Buncit, Gaji 13 dan 14 Dibayar
BACA JUGA:Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan Berlanjut, Pengabdian Gusnan-Rifai “Bertambah”
"Mengenai hal itu saya sudah dengar adanya pungutan liar di Seluma yang mengatasnamakan yayasan. Tapi sejauh ini, informasi dari BGN soal perekrutan pekerja tidak ada pungutan apapun," ujarnya.
Reza mengatakan, sejauh ini baru ada dua yayasan yang telah bekerja sama atau MoU dengan BGN.
BACA JUGA:Aksi Nyetrum dan Racun Ikan di Bengkulu Selatan Marak Terjadi, Pelaku Bisa Dipenjara 10 Tahun
BACA JUGA:Mekanisme Pengajuan Pencairan ADD Tiga Tahap
Dua yayasan tersebut berada di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja. Kedua yayasan sudah terverifikasi oleh BGN untuk mengelola dapur MBG di Seluma.
"Kalau sejauh ini baru dua yayasan di Kabupaten Seluma yang sudah terverifikasi oleh BGN. Serta sudah siap melaksanakan program MBG," ujarnya.
BACA JUGA:Demi Keamanan dan Keselamatan Pengendara, Dishub Akan Tertibkan Kendaraan ODOL
BACA JUGA:Petani Bengkulu Selatan Diajari Menanam Padi Gogo
Terkait adanya yayasan di Kota Tais yang melakukan perekrutan pekerja pada program MBG yang memungut biaya Rp 500 ribu. Menurutnya itu perlu dipertanyakan legalitasnya.
"Info yang kami dapat, yang resmi baru dua yayasan di Kecamatan Sukaraja untuk pengelola makan bergizi gratis. Kalau ada yang merekrut pekerja dipastikan dulu legalitas dan verifikasi dari BGN yayasan tersebut.