Cegah Antre Mengular, SPBU Ingatkan Warga Tak Gunakan Nopol Ganda

Para pengendara kendaraan bermotor saat mengantre BBM di salah satu SPBU Bengkulu Selatan, Jumat (7/2/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Antre mengular kendaraan di SPBU Bengkulu Selatan kerap menjadi keluhan masyarakat ketika ingin mendapatkan BBM subsidi. Oleh karena itu, pihak SPBU kembali memperketat sistem distribusi. Tujuannya agar BBM subsidi tepat sasaran.
Manager SPBU Kutau Syadikin SE mengatakan, pihaknya telah mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak menggunakan nomor polisis (nopol) ganda ketika ingin membeli BBM subsidi. Sebab, hal itu percuma dilakukan lantaran system aplikasi Mypertamina bisa mendetksi hal tersebut.
BACA JUGA:Kuota LPG Bengkulu Tahun 2025 Naik, Ini Alokasi Untuk Kabupaten/Kota
“Yang menggunakan nopol ganda malah memperparah antre BBM, kalau mau isi dua kali tetap tidak bisa, apalagi kendaraan roda empat. Karena system Mypertamina sudah sangat ketat dan efesien,” ujarnya.
BACA JUGA:Sepeda Motor Kini Sudah Tak Bisa Seenaknya Isi Pertalite di SPBU Bengkulu Selatan, Wajib MyPertamina
Lanjut Syadikin, pihaknya punya kewenangan untuk menolak pembelian BBM bagi pengendara yang tidak menaati peraturan yang diturunkan PT Pertamina. Oleh karena itu, dirinya berharap agar kasus-kasus seperti nopol ganda hingga barcode ganda bisa dihilangkan.
BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Beras di Seluma Akan Tertunda Selama 6 Bulan
“Kami tidak ingin menciderai aturan, karena memang program BBM subsidi adalah perintah dari pemerintah pusat. Kalau mau isi BBM secara bebas dan berulang, sebaiknya yang non subsidi saja,” imbuh Syadikin.
BACA JUGA:Kukuhkan KORPRI, KPU Pastikan Proses Tahapan Pilkada Rampung
Sementara situasi penyaluran BBM saat ini, Syadikin mengklaim bahwa penyaluuran BBM terpantau stabil. Stok BBM yang disediakan juga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian pelanggan di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Respon Keluhan Pelanggan, PDAM Tirta Manna Perbaiki Pipa Induk yang Bocor
“Kalau pertalite itu, stok harian itu 24 ton, pertamax 8 ton, bio solar 8 ton pertamina dex 8 ton. Semuanya lancar dan tidak ada kendala ketika disalurkan,” pungkas Syadikin. (rzn)