Pemprov Bengkulu Jamin Ketersediaan Sembako Jelang Ramadhan
RAPAT: Asisten II RA Denny memimpin rapat pembahasan ketersediaan sembako di Bengkulu-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan ketersediaan sembako untuk masyarakat di seluruh wilaya Bengkulu selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pemprov Bengkulu berkolaborasi dengan instansi teknis terkait, seperti Bulog Divre Bengkulu serta pemerintah kabupaten/kota, juga guna memastikan kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
BACA JUGA:Jaksa Pelajari Dugaan Honorer Siluman Lulus PPPK
Pejabat Sekda Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, pemerintah telah menggelar rapat lintas sektor untuk membahas ketersediaan bahan pokok tersebut.
"Kita melakukan mempersiapkan ketahanan pangan di Bengkulu, khususnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang setiap tahunnya selalu kita siapkan," kata Haryadi, Rabu (5/2).
Dalam upaya mengendalikan lonjakan harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, pemerintah juga akan menggelar pasar murah.
Kegiatan pasar murah itu dilakukan minimal satu kali pelaksanaan pasar murah di setiap kabupaten/kota, yang diakomodasi oleh Pemprov Bengkulu bersama mitra.
BACA JUGA:Penyegel Kantor Desa Dusun Baru Segera Disidang
"Biasanya pasar murah juga diselenggarakan oleh pemerintah daerah masing-masing," ujar Haryadi.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan, ada beberapa stok yang terbatas, seperti minyak goreng merek minyakita dan daging beku. Stok minyak goreng tersebut hanya mencukupi untuk dua minggu kedepan.
"Kita meminta dinas perindustrian dan perdagangan dan bulog mengambil langkah cepat mengatasi persoalan tersebut," kata Denny.
Sementara itu, berdasarkan data Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu, dalam sepekan terakhir beberapa harga sembako di pasaran mulai mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Kerugian Negara Sudah Dikembalikan, Status Pengusutan Masih Menggantung
Di antaranya cabai merah dan minyak goreng yang saat ini mengalami kenaikan harga hingga 10 persen. (cia)