ODGJ Jangan Diganggu dan Dibentak, TRC Pastikan Siap Jemput 24 Jam Penuh
Kadis Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si-Ist-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Perhatian penting kepada masyarakat Bengkulu Selatan yang menemukan atau berhadapan dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran.
Agar kiranya ODGJ tersebut tidak diganggu atau dibentak. Sebab ODGJ yang terusik akan melakukan tindakan diluar nalar hingga membahayakan warga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si menyebut pihaknya telah mengaktifkan layanan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Sosial dan memastikan selalu siap 24 jam penuh mengevakuasi ODGJ di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:7 Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Asam Lambung
BACA JUGA:Kenali Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan Tubuh
“Para ODGJ yang berkeliaran butuh ditolong dan diperhatikan, maka itu kami selalu siap untuk melakukan evakuasi jika ada laporan masyarakat. Jangan sesekali mengganggu ODGJ, membahayakan,” ujarnya.
Seharusnya kata Efredy, ODGJ tidak boleh dibiarkan berkeliaran. Selain perpotensi mengganggu ketertiban umum, juga akan berdampak buruk pada kesehatan ODGJ itu sendiri.
BACA JUGA:7 Manfaat Konsumsi Daging Buah Kelapa untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Banyak Kasus Penipuan Berkedok Arisan, Kenali Modusnya
Dengan berkeliaran para ODGJ ini bisa saja mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak lagi dimakan, kemudian tidur di sembarang tempat. Semua itu dapat membuat kondisi kesehatan semakin buruk.
“Kita terus berusaha agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang sama, termasuk ODGJ ini. Tapi memang di lapangan memang sesekali ada ditemukan ODGJ yang lepas pengawasan, bisa jadi itu kelalaian keluarga” jelasnya.
BACA JUGA:Tata Birokrasi, Dewan Minta The Right Man On The Right Place Jangan Hanya Slogan
BACA JUGA:Ekonomi Desa Harus Dikembangkan Sesuai Potensi Yang Ada
Masih kata Efredy, sepanjang 2024 lalu pihaknya sudah berhasil mengevakuasi dan merehab empat ODGJ di RSJKO Bengkulu.
Disampaikan Efredy, dua orang ODGJ tersebut sudah ditangani karena sudah diurus KTP dan kepesertaan BPJS. Sedangkan dua ODGJ lainnya masih dalam proses.
“Untuk ODGJ yang masih berkeliaran, saat ini sedang diupayakan agar mereka bisa mendapat pengobatan,” ungkap Efredy.
BACA JUGA:Banyak Ternak Mati Mendadak, Distan Bengkulu Selatan Curigai Penyakit Surra
BACA JUGA:Dilimpahkan ke Kejaksaan, 2 Tersangka Pembunuhan di Tempat Tongkrongan Segera Disidangkan
Menurut Efredy, ODGJ bekeliran ini menjadi perhatian serius pihak Dinsos Bengkulu Selatan, terlebih tidak ada tempat rumah singga untuk para ODGJ.
“Sulitnya penanganan ODGJ karena identitasnya tidak tahu, namun secara perlahan akan dilakukan evakuasi,” demikian Efredy.
(rzn)