Geledah Sekretariat DPRD Kaur, Jaksa Sita Satu Box Kontainer dan Dua Laptop
GELEDAH: Penyidik Kejari Kaur menggeledah DPRD Kaur dan memberikan keterangan kepada awak media-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pengusutan kasus dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas (Perjadin) di Sekretariat DPRD Kaur tahun 2023 terus bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kaur.
Jumat (24/1/205) sekitar pukul 09:00 WIB tim penyidik Kejari Kaur menggeledah sejumlah ruangan di Sekretariat DPRD Kaur.
BACA JUGA:Dukung MBG, Desa Tungkal I Kucurkan Dana Ketahanan Pangan
Penggeledahan ini untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan kegiatan petjalanan dinas tahun 2023.
Sebanyak 60 bundel dokumen (1 box kontainer plastik) dan dua leptop disita penyidik. Sementara sebelumnya sekitar 20 saksi sudah dimintai keterangan.
"Penggeledahan ini kami lakukan untuk mengumpulkan bukti bukti pasca naiknya status kasus dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Kaur dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kajari Kaur Pofrizal, SH, MH melalui Kasi Pidsus Bobbi Muhammad Ali Akbar SH, MH kepada wartawan disela-sela penggeledahan kantor DPRD Kaur.
BACA JUGA:Mobilitas Tinggi, Bapenda Bengkulu Selatan Kekurangan SDM dan Mobil Operasional
Kasus ini bergulir setelah adanya temuan Badan pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap anggaran perjalanan dinas Anggota DPRD Kaur tahun 2023 yang merugikan negara sekitar Rp 11 miliar.
Kemudian BPK meminta agar Sekretariat DPRD dan beberapa orang yang terlibat lainnya mengembalikan kerugian negara oleh Majelis Tuntutan Ganti Rugi (TGR).
Namun perkara itu tak hanya sampai disitu, jaksa juga melakukan penyelidikan adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum terkait sehingga prosesnya dilidik Jaksa.
“Sejauh ini belum ada tersangka, kami baru memeriksa saksi - saksi terkait," tegas Bobi
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siap Sambut Gubernur Baru dan Gelar Ramah Tamah
Berdasarkan pengamatan di lapangan tim penyidik Kejari Kaur saat melakukan penggeledahan di Sekretariat DPRD Kaur dipimpin langsung Kasi Pidsus bersama Kasi Intel.
Penggeledahan dimulai dari ruangan bagian keuangan kemudian bagian umum, bagian rapat hingga bagian Humas DPRD Kaur.