Diserang Hama, Ratusan Hektar Sawah di Bengkulu Selatan Gagal Panen

radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG - Akibat diserang hama, ratusan hektar sawah di hamparan Panjang wilayah Desa Lawang Agung, Desa Durian Sebatang, Desa Pajar Bulan Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan gagal panen.

Padi yang ditanam petani tidak berbuah maksimal atau hampa. Hal itu disebabkan karena serangan hama wereng disaat buah padi baru muncul. Sari-sari buah diisap hama, hingga menyebabkan buah padi gagal berisi. 

BACA JUGA:Isu Uang Pelicin Seleksi PPPK Bermunculan, Waka II DPRD: Semoga Buaian Angin Sepoi Belaka

“Di hamparan sawah Panjang ini hampir semua gagal panen pada musim kali ini. Soalnya buah padi tidak berisi. Ini disebabkan karena serangan hama wereng yang menyerang tanaman padi,” ujar Rikman, salah seorang petani di hamparan tersebut.

Akibat gagal panen, petani sangat dirugikan. Sebab telah banyak biaya yang dihabiskan saat proses menggarap sawah, mulai dari biaya traktor hingga biaya pembelian pestisida dan pupuk.

BACA JUGA:Dukcapil Dorong Masyarakat Beralih ke KTP Digital

Pada awal serangan hama wereng, petani telah berupaya melakukan pembasmian dengan cara menyemprotkan pestisida dan menambah dosis pupuk. Tapi cara itu tidak mempan.

“Kami jelas sangat tertekan dan dirugikan akibat gagal panen. Biaya sudah habis banyak, tapi hasilnya tidak ada. Awal-awal serangan hama dulu kami sudah lakukan cara untuk memberantas, tapi tidak berhasil. Buah padi masih hampa,” ungkapnya.

BACA JUGA:Disnakertrans Awasi Penerapan K3 di Perusahaan

Karena buah padi hampa, petani pun tidak punya pilihan lain. Mereka terpaksa memusnahkan batang padi yang gagal panen itu. Petani memilih tidak mengarit padi, tapi langsung melindas semua tanaman padi dengan traktor.

“Padi tidak kami arit, soalnya percuma saja dipanen kalau tidak ada isinya. Kami pilih langsung ditraktor saja, supaya sawah bisa digarap lagi,” sambungnya.

BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Cukupi Hingga Idul Fitri

Gagal panen ratusan hektar sawah di Kedurang jelas akan berdampak luas. Masyarakat terancam tidak memiliki stok beras untuk konsumsi. Sebab mereka mengandalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan pangan.

BACA JUGA:Program Sekolah Gratis di Bengkulu, Mulai Dilaksanakan Tahun Ini