Program Replanting Sawit di Provinsi Bengkulu Sasar 6.450 Hektare Lahan
Ilustrasi replanting sawit-IST-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebut program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting tahun 2025 akan menyasar 6.450 hektare lahan milik masyarakat.
Program ini akan dialokasikan di enam Kabupaten yakni Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
BACA JUGA:Pemukiman Paling Unik dan Aneh di Dunia, Tak Masuk Akal Orang Mau Menempati
BACA JUGA:Toyota Avanza 2025 Resmi Diluncurkan, Desain Modern dan Fitur Canggih
Tim Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Hamdani menyebutkan penerima program tersebut telah melalui tahap verifikasi.
“Program ini sifatnya berkelanjutan, yang belum selesai 2024 lanjut di tahun 2025,” kata Hamdani, Jumat (17/1).
Program PSR tersebut dilakukan guna menggantikan tanaman sawit tua dengan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
BACA JUGA:Pulau Terpadat di Dunia, Tempatnya ada di Indonesia, Ini Nama Pulaunya
BACA JUGA:Daihatsu Tanto 2025, Mobil Kecil dengan Fitur Luar Biasa dan Harga Terjangkau
Hamdani mengatakan, setiap hektare lahan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp60 juta, meningkat dari sebelumnya yang sebesar Rp30 juta.
“Dengan adanya program replanting sawit ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi petani,” ujar Hamdani.
BACA JUGA:5 Motor Honda Tahun 2025 Yang Disiapkan Untuk Bersaing Dengan NMax Turbo dan YAMAHA Aerox Turbo
BACA JUGA:Padi Genjah Idaman Petani, Umur 63 Hari Panen, Hasil Melimpah
Dalam program ini, bantuan akan diberikan dalam bentuk bantuan fisik seperti pupuk, bibit sawit bersertifikat, selama proses PSR berlangsung empat hingga lima tahun.
BACA JUGA:Penyu Langka Berhasil Diselamatkan Personel TNI AL Perairan Bengkulu Selatan
Lahan yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan dana replanting adalah perkebunan sawit dengan umur tanaman minimal 7 tahun, produktivitas rendah, dan tanaman dari bibit asalan.
(cia)