Pembangunan PSN SPAM Kobema Proses Komisioning

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pembangunan infrastruktur Program Strategis Nasional (PSN) di Bengkulu berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma (Kobema) hampir rampung. Saat ini tengah tahap komiioning atau pengujian.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, Komisioning dilakukan mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, implementasi, hingga instalasi.

BACA JUGA:Peserta Diingatkan Waspada Penipuan Modus Bisa Luluskan Tes PPPK

BACA JUGA:Dampak Cuaca Buruk, Nelayan dan Pedagang di Bengkulu Selatan Sepi Penghasilan

“Untuk pengerjaan SPAM Kobema sudah selesai. Saat ini tinggal komisioning,” kata Tejo.
Tejo mengatakan, komisioning pertama akan dilakukan oleh Balai Sungai VIII yang melakukan uji coba penyaluran air dari buangan sungai Musi hingga ke infrastruktur yang menjadi kewenangan Balai Cipta Karya.

BACA JUGA:Mau Beli Mobil? Jangan Sampai Boncos! Ini Tips Membeli Mobil Bagi Pemula

BACA JUGA:Bukan Banyak Uang! Ini 5 Tanda Bahwa Kamu Memiliki Ciri-ciri Orang Kaya

Ujicoba ini dilakukan untuk melihat aliran dan tekanan air dari pusat pengairan sudah sesuai ketentuan atau belum. Setelah dipastikan tidak ada kebocoran dan tidak ada hambatan, maka akan dilanjutkan komisioning yang dikerjakan Balai Cipta Karya.
“Komisioning ini akan menguji coba pengairan infrastruktur yang dibangun dari Benteng sampai dengan Kota Bengkulu, dari Benteng sampai dengan Seluma, dan dari Benteng sampai dengan wilayah Benteng sendiri,” kata Tejo.

BACA JUGA:Apa Itu Sari Kurma dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Ide Bisnis Yang Bisa Menguntungkan untuk Usaha Tahun 2025

Untuk pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu, Tejo mengatakan, masih menyisakan pembangunan rumah intake atau infrastruktur untuk melindungi mesin bagi air, terutama ke PDAM - PDAM.
“Pekerjaan yang belum selesai tanggung jawab provinsi itu pembangunan rumah intake dengan nilai pengerjaan Rp 3 miliar,” kata Tejo.

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan