Sidang kasus Tukar Guling Lahan, Mantan Pejabat BPN Akui Terima Hadiah Tanah

Reporter: Lisa Rosari |

Editor: Sahri Senadi |

Kamis , 09 Jan 2025 - 19:30

Sidang lanjutan kasus tukar guling lahan di Seluma digelar di PN Tipikor Bengkulu-Icha-radarselatan.bacakoran.co

sidang kasus tukar guling lahan, mantan pejabat bpn akui terima hadiah tanah                            radarselatan.bacakoran.co, bengkulu – pengadilan negeri bengkulu kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tukar guling lahan antara mantan bupati seluma murman effendi dengan pemkab seluma tahun 2008, kamis (9/1/2025). agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi.  
salah seorang saksi yang merupakan mantan pejabat bpn seluma, wanti simanjuntak dan zainudin mengakui menerima hadiah tanah karena membantu proses pembuatan sertifikat tanah seluas 19 hektar, dalam kasus tukar guling lahan di kabupaten seluma tahun 2008. pengakuan ini disampaikan keduanya dihadapan majelis hakim. 
baca juga:program pembagian makanan bergizi di seluma segera terealisasi
dihadapan majelis hakim pn tipikor bengkulu yang diketuai paisol, saksi wanti simanjuntak selaku kepala seksi survey pengukuran dan pemetaan bpn kabupaten seluma tahun 2006- 2007 mengakui, hadiah tanah yang diberikan seluas 360 meter persegi. 
"iya dapat tanah. 360 meter persegi," kata wanti saat dicecar ketua majelis hakim paisol. 
baca juga:pemkab rilis 87 peserta lulus cpns kaur
majelis hakim kemudian bertanya tanah itu diberikan secara gratis atau saksi membayar. 
"nggak bayar saksi kan. satu kapling itu," kata paisol. 
baca juga:2025, ada 9 proyek strategis siap diluncurkan di kaur
saksi mengatakan, bahwa pemberian tanah itu bukan atas permintaanya alias diberi oleh murman. namun tanah itu tidak pernah menjadi milik saksi karena milik negara dan sertifikatnya telah disita. 
"dikasih itukan tanahnya. jadi saksi tutup mata saja pemilik tanahnya siapa," cecar paisol. 
baca juga:jaksa lidik dugaan korupsi perjalanan dinas dprd kaur
selain dua saksi tersebut, jpu juga menghadirkan iskandar z dayok selaku orang yang pernah menjabat bupati bengkulu selatan pada 1999-2004, sopian efendi selaku mantan kepala desa sembayat 2007-2011, didi supriadi selaku pemilik lahan, ir. h. izda putra, mm selaku kepala bpn bengkulu selatan 2003 dan drs. ir h. sudoto, m.pd  selaku pemilik lahan.
sementara itu, kasi pidsus kejari seluma, ahmad ghufroni mengatakan, pihak bpn ikut membantu proses pembuatan sertifikat atas nama murman dan keluarga dengan diberikan hadiah tanah.
baca juga:pemerintah pastikan tak ada pelantikan kepala daerah bulan januari 2025
"tanah yang di klaim murman di pematang aur tersebut seluas 19 hektare bukanlah miliknya, melainkan milik pemda bengkulu selatan yang dihibahkan ke pemkab seluma," kata ahmad ghufron. 
dia menambahkan, ada pemberian hadiah tanah kepada sejumlah orang termasuk juga pantia lelang dan bpn pada saat itu. pemberian hadiah dilakukan karena membantu proses pembebasan lahan. 
baca juga:penataan dan pembangunan ptm kutau tetap berlanjut 
"pihak bpn yang tim a panitianya mendapatkan tanah atas proses itu," kata gufron. 
seperti diketahui, kasus ini melibatkan empat orang yakni mantan bupati seluma murman efendi alias ujang puguk, mantan ketua dprd seluma rosnaini abidin, mantan sekretaris daerah seluma mulkan tajudin dan mantan kepala bpn seluma, jasran. (cia)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 10 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan