7 Jenis Burung Paling Langka dan Unik di Dunia, Salah Satunya ada di Papua, Ini Daftarnya
Salah satu burung paling langka di dunia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Di dunia ini ada ribuan bahkan jutaan jenis buring. Hampir setiap daerah memiliki jenis burung endemik.
Setiap jenis burung memiliki keunikan dan daya tariknya masing masing. Begitu juga dengan habitatnya, ada yang hidup di hutan, padang pasir, pegunungan dan kawasan perkotaan.
Biasanya di alam liar burung akan memakan buah buahan dan ada juga yang menjadikan serangga sebagai makanan pokok.
BACA JUGA:Sejarah Suku Pengembara di Kazakh, Burung Elang Dilatih Menjadi Peburu Sejati yang Tangguh
Dari sekian banyak jenis burung di dunia, ada 7 burung yang dianggap paling langka dan unik di dunia, salah satunya berada di hutan Papua Nugini.
Berikut ini daftar 7 burung terlangka dan unik di dunia:
1. Ribbon-tail
Burung ini berasal dari hutan Papua Nugini dan terkenal karena ekornya yang sangat panjang, bahkan bisa lebih dari tiga kali panjang tubuhnya.
Ekor ini digunakan oleh jantan untuk menarik perhatian betina, di mana jantan dengan ekor panjang biasanya dianggap memiliki gen yang lebih kuat.
Namun, panjangnya ekor sering menjadi masalah ketika mereka harus melarikan diri dari bahaya karena bisa terjebak.
Burung ini memiliki tinggi sekitar 30 cm, dengan bulu hitam halus, dan makanan utama mereka adalah buah, serangga, laba-laba, dan katak.
BACA JUGA:Ini 5 Fakta Burung Kakatua yang Wajib Diketahui
2. Indian Cock-of-the-Rock
Dengan warna yang mencolok dan jambul unik, burung ini merupakan burung nasional Peru. Bulu cerahnya mencakup kepala dan dada, sementara ekor dan sayapnya dihiasi warna abu-abu dan hitam.
Burung jantan lebih mencolok dibanding betina. Mereka hidup di Andes di Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Venezuela, di hutan dengan ketinggian di atas 450 m.
Selain memakan buah dan serangga, mereka juga melakukan tarian pengadilan yang kompetitif selama musim kawin untuk menarik perhatian betina.
BACA JUGA:Fakta Unik Burung Gereja Yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Sekedar Burung Biasa
3. Kakapo
Burung ini adalah spesies asli Selandia Baru yang tidak bisa terbang. Kakapo berkembang dengan sangat berbeda karena kurangnya predator di masa lalu.
Burung yang aktif di malam hari ini bisa tumbuh hingga 63 cm dan berat 4 kg.
Kakapo memiliki wajah pucat dan bulu hijau bercorak, yang membantu mereka berkamuflase dengan lingkungan sekitar.
Mereka adalah burung herbivora, memakan daun, kulit kayu, akar, dan buah-buahan.
Saat ini, kakapo terancam punah dan hanya ditemukan di pulau-pulau tak berpenghuni.
BACA JUGA:5 Burung Paling Aneh di Bumi, Tampilannya Unik, Harganya Fantastis
4. Stor
Burung ini ditemukan di daerah tropis Afrika Timur seperti Sudan Selatan dan Uganda. Mereka hidup di daerah rawa-rawa dan makan ikan sebagai makanan utama.
Stor bisa tumbuh hingga 1,5 meter dengan lebar sayap lebih dari 2 meter. Meski namanya mirip dengan burung bangau, stor lebih dekat hubungannya dengan pelikan.
5. Fulvous Guinea Fowl
Burung ini berasal dari padang rumput dan sabana Afrika Timur, seperti Ethiopia, Kenya, dan Somalia.
Mereka memiliki kepala dan leher telanjang dengan mata merah serta bulu biru cerah di dada dan garis-garis hitam putih di tubuhnya.
Walaupun bisa terbang dengan baik, mereka lebih memilih berlari saat menghadapi bahaya. kawanan burung ini hidup dalam kelompok besar, namun bisa sangat agresif jika makanan menjadi langka.
BACA JUGA:4 Jenis Burung dengan Kicau Terkeras Di Bumi, Tampilan Cantik, Tapi....
6. Magnificent Frigatebird
Burung laut besar ini hidup di pesisir tropis Amerika dan bisa tumbuh hingga 114 cm dengan lebar sayap 2,4 meter.
Jantan memiliki kantong merah mencolok untuk menarik betina.
Mereka menangkap ikan dengan menyelam ke laut dan dikenal melakukan kleptoparasitisme, yakni menyerang burung lain untuk merebut makanannya.
7. Rufous Potoo
Burung kecil yang ditemukan di Amazon, memiliki penampilan yang sulit dikenali karena mirip dengan daun busuk.
Burung ini hanya tumbuh sekitar 25 cm dan beratnya hanya 60 gram. Mereka memakan serangga kecil dan cenderung aktif di malam hari. (**)