Fakta Unik Burung Gereja Yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Sekedar Burung Biasa

Fakta unik burung gereja yang jarang diketahui-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Burung Gereja merupakan burung yang hidup berkoloni dan sering bersarang di pohon pekarangan, di bawah atap rumah dan gedung gedung.

Burung ini sering dibenci karena sering berkeliaran di teras rumah dan membawa ranting ranting kayu ke dalam rumah saat membuat sarang.

Burung gereja adalah burung sebangsa emprit atau pipit, dengan tubuh kecil dan paruh persis paruh pipit.

BACA JUGA:5 Burung Paling Aneh di Bumi, Tampilannya Unik, Harganya Fantastis

Burung gereja secara ilmiah dikenal dengan nama Passer (atau dalam bahasa Inggris disebut sparrow), adalah genus burung kecil yang termasuk dalam keluarga Paseridae.

Umumnya bulu burung ini berwarna coklat keabu-abuan. Burung gereja sangat mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, itulah sebabnya kita bisa menemukannya hampir di seluruh penjuru dunia.

Burung gereja memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Mereka bisa hidup di berbagai habitat, mulai dari perkotaan yang sibuk hingga pedesaan yang tenang.

BACA JUGA:4 Jenis Burung dengan Kicau Terkeras Di Bumi, Tampilan Cantik, Tapi....

Kemampuan beradaptasi dengan berbagai kondisi ini menjadikan burung gereja salah satu burung dengan populasi terbesar di dunia.

Lantas mengapa burung ini disebut burung gereja? Nama ini diberikan karena kebiasaan burung gereja yang sering bersarang dan bertengger di bangunan tinggi, terutama gereja, pada zaman dahulu.

Gereja pada masa itu merupakan bangunan tinggi yang jarang ditemui, dan burung gereja mencari tempat yang aman dan tinggi untuk bersarang.

BACA JUGA:4 Jenis Burung Pemalas, Tidak Pernah Membangun Sarang, Telur Dititipkan Ke Sarang Burung Lain

Seiring berjalannya waktu, meski sekarang mereka dapat ditemukan di berbagai tempat, nama "burung gereja" tetap melekat dalam bahasa Indonesia.

Meskipun mengenal burung gereja secara umum, ada banyak jenis burung gereja yang tersebar di dunia. Berdasarkan data dari IOC World Bird List, famili Paseridae memiliki lebih dari 40 spesies burung gereja yang tersebar di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA:Burung Seribu Mata Mata di Sumatera, Sempat Disebut Punah, Kini Muncul Lagi, Ini Nama Burungnya

Berikut ini beberapa di antaranya:

Eurasian Tree Sparrow – Jenis burung gereja yang paling umum, tersebar di wilayah Eropa dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

House Sparrow – Mudah ditemui di Eropa, memiliki corak bulu mirip dengan Eurasian Tree Sparrow, namun dengan pola dan ukuran tubuh yang sedikit berbeda.

Italian Sparrow – Banyak ditemukan di Italia dan sekitarnya, dengan penyebaran yang lebih terbatas di Eropa Selatan.

BACA JUGA:Sempat Dianggap Punah Burung Endemik Pulau Sumatera Ini Masih Ada, Ukurannya Besar dan Berbulu Cantik

Spanish Sparrow – Tersebar di wilayah Mediterania dan Asia Barat, dengan bulu cokelat dan bercak putih di perut.

Great Sparrow – Ditemukan di Afrika Selatan, dengan bulu cokelat, bercak putih dan hitam pada sayapnya, serta hidup di daerah kering seperti gurun atau sabana.

Dead Sea Sparrow – Dikenal di sekitar Laut Mati, tersebar di Israel, Palestina, dan Yordania, memiliki bulu keabu-abuan dengan bercak kuning di leher.

Sudan Golden Sparrow – Burung gereja dengan warna bulu kuning keemasan yang khas, banyak ditemukan di Afrika Timur dan bagian Barat.

BACA JUGA:10 Manfaat Sarang Burung Walet Untuk Kesehatan, Wajar Harganya Mahal

Burung gereja adalah hewan omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, seperti biji-bijian, serangga, dan buah-buahan. Mereka sering terlihat bergerombol mencari makan di tanah atau di atas pohon.

Burung gereja hidup dalam kelompok yang disebut koloni, dan dikenal karena interaksi sosial mereka yang tinggi. Mereka bekerja sama dalam mencari makanan dan menjaga sarang dari ancaman.

Meski berukuran kecil, burung gereja jantan sering kali menunjukkan sikap agresif dalam mempertahankan wilayah atau menarik pasangan.

Di lingkungan perkotaan, mereka juga telah menyesuaikan perilaku dan makanannya, menjadikan mereka bagian yang penting dalam ekosistem kota. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan