Bikin Posko Pengaduan, Terkait Penanganan Tunawisama

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Keberadaan para tunawisma ataupun gelandangan dan orang dengan gangguan kejiwaan sering bikin resah warga di Bengkulu Selatan.

Untuk itu, Dinsos Bengkulu Selatan membuka posko pengaduan. Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinsos membuka posko pengaduan untuk menyelesaikan persoalan tunawisma dan anak jalanan, hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

BACA JUGA:Pengusulan DAK 2026 Dibuka, Ini Poin Yang Harus Dilengkapi Sekolah

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan menyebut ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi rawan tunawisma di Bengkulu Selatan, seperti Kecamatan Kota Manna yang merupakan jalur persinggahan untuk para tunawisma.

Sehingga untuk mensiasati agar tidak ada tunawisma yang masuk dan menetap secara permanen, Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan membuka posko pengaduan. 

"Untuk saat ini Dinsos sudah menyiapkan layanan pengaduan, nanti akan segera kita monitor, wilayah kita memang rawan untuk lokasi persinggahan mereka para tunawisma," ujar Efredy Gunawan.

BACA JUGA:PSSI Resmi Akhiri Kontrak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

Selain itu, akan ada tindakan tegas yang diambil oleh Dinsos jika ditemukan persoalan tunawisma ini dengan mendata semua anak jalanan, ODGJ dan tunawisma untuk dibina dan kemudian dikembalikan kepada pihak keluarga.

"Pasti kita kasih pemahaman, lalu kita berikan pembinaan sebelum kita pulangkan, karena itu sudah menjadi tugas kita bersama," pungkas Efredy Gunawan.

Efredy menyampaikan jika Kabupaten Bengkulu Selatan sudah sejak awal fokus pada persoalan ini, bahkan tercatat sejak awal tahun 2024 lalu hingga akhir tahun tercatat sudah lima gelandangan dan ODGJ yang ditangani.

BACA JUGA:TPG dan Tamsil 2024 Tuntas Disalurkan, Ada Kendala?

"Selama ini petugas terus berusaha melakukan pembinaan," pungkasnya. (one)