DLHK Bengkulu Selatan Akan Survei Seluruh DAS, Ini Penyebabnya!

Kepala Dinas LHK Bengkulu Selatan Ir. Haroni, SP-Ist-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan akan survey seluruh daerah aliran sungai di Bengkulu Selatan.
Tujuannya untuk memastikan ada atau tidak pencemaran akibat aktivitas manusia. Survey akan dilakukan dalam waktu dekat dilaksanakan langsung oleh tim AMDAL dan Pedal DLHK.
Kepala Dinas LHK Bengkulu Selatan Ir. Haroni S.P mengatakan, pencemaran lingkungan bisa saja sewaktu-waktu terjadi bila pengawasan tidak diperketat.

BACA JUGA:Anggaran Perjalanan DL di Disdikbud Kaur Rp 660 Juta, Gedung Budaya Rusak, Pagar Kantor Dari Kawat

BACA JUGA:10 Suku Paling Misterius di Indonesia, Sempat Dianggap Punah, Ternyata Masih Berjaya

Jika hal ini terjadi, maka banyak biota alam yang terancam keberlangsungannya. Begitupun kebutuhan masyarakat, sudah pasti terganggu akibat pencemaran.
“Terjadinya pencemaran lingkungan terutama di DAS tidak serta merta akibat industri. Bisa karena aktifitas masyarakat yang tidak terkontrol, ataupun bisa karena limbah lain yang tidak sengaja ikut dalam DAS. Untuk itu, kami akan survei seluruh kondisi DAS supaya keseimbangan lingkungan semakin optimal,” ujarnya.

BACA JUGA:6 Keunggulan Padi Kolosebo 02 Yang Jarang Diketahui Petani, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Motor Bebek Petualang Tangguh, Mesinnya Lebih Kuat Dari Trail 150cc, Pakai Mesin 190cc DOHC

Dikatakan Haroni, DLHK punya peran dan tupoksi untuk mengawasi aspek lingkungan. Termasuk untuk memberikan rekomendasi penindakan bagi oknum maupun sebagian orang yang melakukan kerusakan lingkungan.
Tak hanya itu, DLHK juga punya kewajiban untuk melakukan uji setiap kualitas DAS yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

BACA JUGA:2025 Suzuki Jimny Sierra Pickup, Mobil Tangguh Serba Guna, Siap Libas Medan Off-Road

BACA JUGA:18 Jenis Makanan Dilarang Dikonsumsi Bersamaan Buah Durian, Dampaknya Fatal!

“Untuk DAS besar atau kelas 1 atau 2, itu pengawasan paling ketat dilakukan. Uji setiap parameter selalu dilakukan tim, karena DAS ini biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga,” kata Haroni.
Sedangkan DAS kelas 3 ke bawah juga tetap dipantau, hal ini karena sterilitasi bahan berbahaya tetap harus diperhitungkan supaya tidak masuk ke alam bebas.
Jika ada parameter yang melewati baku mutu dalam uji, maka DLHK segera melakukan analisa dan pembenahan.

BACA JUGA:3 Varietas Padi Unggul Yang Buat Geger Petani, Ini Varietas dan Keunggulannya

BACA JUGA:Suzuki Bangkit, Rilis Supermoto dan Trail Terbaru DRZ-4, Sepeda Motor Gagah dan Gahar

“Harapan kami kedepan tentu kesadaran masyarakat ataupun pelaku industri untuk mencintai lingkungan semakin besar. Sebab, jika lingkungan dibiarkan rusak, maka masyarakat sendirilah yang akan menanggung akibatnya,” demikian Haroni.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan