3 Cara Ampuh Menghilangkan Jamur pada Kucing Peliharaan
Infeksi jamur atau ringworm pada kucing dapat menular dengan cepat sehingga perlu segera diobati-istimewa-halodoc
RadarSelatan.bacakoran.co - Infeksi jamur atau fungi merupakan masalah kesehatan yang kerap dialami oleh kucing. Adapun itu, infeksi jamur pada kucing dikenal dengan istilah ringworm atau dermatophytosis. Kondisi ini sangatlah menular dan dapat menyebar tidak hanya ke sesama kucing, tetapi juga manusia.
Gejalanya pun dapat beragam, misalnya seperti kucing suka menggaruk area telinga berlebihan, adanya kurap pada area kulit yang terinfeksi, ketombe pada bulu, hingga rontoknya bulu pada area tertentu yang menyebabkan kebotakan.
BACA JUGA:DPRD Berjanji Sampaikan Tuntutan Mahasiswa Soal PPN 12 Persen
BACA JUGA:Segera Selesaikan Laporan Kegiatan, Tutup Buku OPD Hingga 31 Desember
Beberapa cara dapat dilakukan, guna mengatasi dan menghilangkan infeksi jamur yang tumbuh pada kulit kucing, antara lain:
1. Perawatan Topikal
Perawatan ini dilakukan menggunakan obat jamur yang dikombinasikan dengan obat lain seperti salep dan krim. Obat tersebut nantinya akan dioleskan ke bagian kulit kucing yang terinfeksi jamur.
Apabila jamur hanya menyerang beberapa bagian pada kulit, maka mencukur bulu kucing pada area yang terinfeksi perlu dilakukan.
Biasanya, dokter hewan akan menyarankan untuk mencukur seluruh bulu untuk kucing yang berbulu lebat dan panjang.
BACA JUGA:Pengunjung Pantai Di Kaur Dilarang Mandi Di Laut
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Harga Cabai di Seluma Mulai Terasa
Setelah salep atau krim dan kombinasi perawatan topikal diberikan, kucing selanjutnya akan dimandikan dengan sampo anti jamur minimal dua kali seminggu.
Namun, penting bertanya terlebih dahulu ke dokter hewan terkait shampo apa yang cocok untuk perawatan jamur.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko alergi atas kandungan sampo tertentu. Umumnya, perawatan topikal membutuhkan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
2. Penggunaan Obat Oral
Apabila kucing sudah terdiagnosis terinfeksi jamur, dokter hewan juga akan meresepkan obat anti jamur untuk mengobati infeksinya.
Melansir dari The Spruce Pets, salah satu obat yang lazim digunakan adalah Itrakonazol untuk mengatasi kucing jamuran.
BACA JUGA:Jaksa Seluma Tunggu Hasil Audit Pembebasan Lahan Pemkab Seluma 2009-2011
BACA JUGA:Dibangun Mini Tower, Gunung Terang Terlepas Dari Status Blank Spot
Obat ini harus dicampurkan ke dalam larutan cair karena ukuran kapsulnya terbilang besar bagi kucing. Hal ini bertujuan agar memberikan dosis yang tepat dapat dilakukan.
3. Perawatan Lingkungan
Dilansir dari The Manhattan Cat Specialist, spora jamur berukuran mikroskopis dapat bertahan di lingkungan rumah dalam waktu yang lama, yaitu 18 hingga 24 bulan.
Alhasil, spora tersebut dapat menyebar dengan mudah melalui aliran udara dan debu yang terkontaminasi.
Nah, agar dapat meminimalkan penularan, kucing yang terinfeksi harus disimpan di ruangan kecil yang mudah dibersihkan.
BACA JUGA:Mengenal Olahraga Bridge dan Manfaatnya untuk Kesehatan Otak
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Sapi Warga Kaur Disembelih Pencuri
Misalnya seperti kamar mandi yang tidak memiliki karpet. Kucing pun harus dikarantina di ruangan ini sampai menerima obat anti jamur oral selama dua minggu.
Selain itu, perawatan lingkungan rumah untuk membunuh spora yang tersisa juga perlu dilakukan. Untuk melakukannya, kamu dapat menggunakan larutan pemutih encer yang disiram ke lantai rumah.
Pastikan untuk menjaga larutan pemutih tetap bersentuhan dengan permukaan selama 10 menit. Hal ini bertujuan guna memastikan bahwa area tersebut telah didesinfeksi dengan baik.
Editor: Suswadi AK