Petani Wajib Paham, Ini Keunggulan Padi Mekongga Dibandingkan Varietas Padi Lain
Penampakan buah padi mekongga-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Varietas padi Mekongga sudah tidak asing lagi bagi kita para petani sawah Indonesia.
Padi ini bisa diibaratkan sebagai "padi sejuta umat," karena keunggulannya telah terbukti di seluruh penjuru negeri.
Meskipun sudah hampir 15 tahun ada di pasaran, padi Mekongga masih bisa bertahan meskipun banyak varietas padi unggul baru bermunculan, bahkan dengan adanya padi Galur lokal yang tidak kalah banyak.
BACA JUGA:Padi Unggul Yang Paling Dicari Untuk Musim Tanam 2025, Benar benar Unggul dan Potensi Hasil Melimpah
Padi Mekongga tetap memiliki tempat di hati para petani, dan hingga kini masih menjadi pilihan utama.
Varietas padi Mekongga adalah hasil persilangan antara padi IR-64 dan padi Galur A270 yang berasal dari Arkansas, Amerika Serikat, pada tahun 2013.
Padi ini tegak dengan daun bendera tegak, tinggi tanaman sekitar 106 cm, nasi pulen dengan kadar amilosa 23 persen, umur sekitar 125 hari setelah tanam dan potensi hasil 8,4 ton per hektar.
Ada dua jenis varietas padi Mekongga yang banyak dicari petani, yaitu Mekongga Super dan Mekongga Jumbo.
BACA JUGA:Padi Unggul Yang Paling Dicari Untuk Musim Tanam 2025, Benar benar Unggul dan Potensi Hasil Melimpah
Mekongga Super memiliki potensi hasil yang lebih tinggi daripada varietas aslinya, mencapai 9 ton per hektar.
Selain itu, masa tanamnya lebih pendek, sekitar 15 hari lebih cepat dibandingkan varietas Mekongga biasa.
Mekongga Jumbo memiliki ciri bulir gabah yang lebih besar dan masa tanam yang lebih singkat, yakni 10 hari lebih cepat dibandingkan varietas asli.
Untuk budidaya yang optimal, sebaiknya padi Mekongga ditanam di daerah dengan ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
BACA JUGA:Padi Zizania, Padi Galur Baru dengan Malai Panjang, Cocok Ditanam 2025
Di ketinggian ini, padi Mekongga dapat tumbuh dengan maksimal. Berdasarkan pengalaman saya di daerah 500 mdpl, hasil padi Mekongga bisa mencapai 8 ton per hektar, lebih tinggi dibandingkan padi IR-64 dan varietas lainnya.
Untuk hasil maksimal, pemupukan yang ideal sangat penting, dengan memperhatikan waktu dan dosis pemupukan serta menggunakan pupuk organik dan anorganik yang seimbang.
Keunggulan Padi Mekongga:
Tahan terhadap serangan hama wereng biotipe 2 dan 3, serta penyakit hawar daun bakteri strain 4.
Memiliki harga gabah yang stabil karena rendemen gabah yang tinggi saat digiling menjadi beras.
Tekstur nasi yang pulen, sangat disukai oleh konsumen, terutama di daerah Jawa. (**)