5 Varietas Padi Pendatang Baru, Paling Dicari Petani, Hasilnya Melimpah

Penampakan buah padi unggul varietas terbaru yang paling banyak dicari petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini begitu banyak bermunculan benih padi baru yang dijual di pasaran. Namun dari sekian banyak benih yang beredar di pasaran, ada 5 benih pendatang baru yang populer.

Benih padi unggul ini disukai petani karena memiliki banyak keunggulan, mulai dari perawatan yang mudah, umur pendek dan hasil melimpah.

Padi unggul itu memiliki 3 mutu utama, pertama mutu genetis yakni penampilan benih murni dari varietas tertentu yang menunjukkan identitas genetis dari tanaman induknya.

BACA JUGA:Pulau Kambing di Bima, Tawarkan Pemandangan Eksotis dengan Keindahan Biota Laut, Cocok Untuk tempat Berlibur

Kedua mutu fisiologis yakni kemampuan benih untuk bertahan hidup, yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh.

Yang ke tiga mutu fisik, penampilan fisik benih yang baik, termasuk ukuran yang seragam, bulir yang berisi, bebas dari campuran, hama, penyakit, dan kemasan yang menarik.

Benih unggul harus memiliki sifat-sifat seperti potensi hasil tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit, serta tahan terhadap stres lingkungan.

BACA JUGA:321,1 Ton Benih Padi Uggul Dibagikan Kepada Petani Seluma

Berikut adalah lima benih padi unggul pendatang baru yang sangat populer:

1. Inbrida C2

Padi ini dapat dipanen setelah 90 hari dengan tinggi tanaman sekitar 90 cm. Keunggulan utama Inbrida C2 adalah potensi anakan yang sangat tinggi, mencapai 35 hingga 40 batang per rumpun.

Padi ini cocok ditanam di berbagai kondisi lahan, baik sawah irigasi maupun sawah tadah hujan.

Inbrida C2 menghasilkan sekitar 250 hingga 280 bulir per malai dengan potensi hasil 8,5 hingga 9 ton per hektar.

Gabahnya besar dan lonjong, serta memiliki rasa nasi yang pulen, sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.

Bobot per 1000 bulirnya mencapai 30,27 gram, lebih tinggi dari varietas padi lainnya.

BACA JUGA:2 Padi Unggul, Malai Panjang, Bobot Mewah, Batang Kokoh untuk Musim Hujan

2. HMS 700 (Hidup Makmur Sejahtera)

Padi HMS 700 memiliki keunggulan dalam jumlah bulir per malai, yang bisa mencapai 400 hingga 500 bulir.

Padi ini juga memiliki batang kokoh yang tahan terhadap rebah. Walaupun potensi anakan hanya 15 hingga 20 batang per rumpun, HMS 700 dapat dipanen setelah 90 hari dengan tinggi tanaman 120 cm.

Potensi hasilnya mencapai 14 ton per hektar, dengan rata-rata 12 ton per hektar. Gabah yang dihasilkan berukuran besar, lonjong, dan bening. Padi ini juga tahan terhadap penyakit seperti blas.

BACA JUGA:Perawatan Padi Saat Pengisian Bulir, Meningkatkan Nutrisi dan Hasil yang Bernas

3. MR269

Padi MR269 memiliki keunggulan yang cukup lengkap, mulai dari potensi anakan yang mencapai 30 hingga 35 batang per rumpun, hingga 300 hingga 350 bulir per malai.

Potensi hasil padi ini bisa mencapai 10 hingga 12 ton per hektar.

Padi MR269 tahan terhadap hama seperti wereng batang coklat dan juga terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Padi ini dapat dipanen setelah 95 hingga 100 hari, dengan tinggi tanaman 100 hingga 110 cm dan batang kokoh yang tahan terhadap rebah.

BACA JUGA:Benih Padi Unggul Terbaru 2025, Viral Karena Potensi Hasil Bisa Mencapai 12 Ton Perhektar, Ini Varietasnya

4. Rajasa 01

Rajasa 01 dikenal sebagai padi "1000 bulir" karena potensi bulir per malai dapat mencapai 800 hingga 1000 bulir.

Meskipun potensi anakan produktifnya tidak sebanyak varietas lain (hanya 13 hingga 20 batang per rumpun), padi ini tetap unggul dengan hasil 10 hingga 14 ton per hektar.

Padi Rajasa 01 juga memiliki batang yang kokoh dan tahan terhadap rebah, meskipun memiliki tanaman yang lebih tinggi (120 hingga 135 cm).

Padi ini tahan terhadap hama wereng batang coklat dan menghasilkan nasi yang pulen, disukai oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Belum Banyak Yang Tahu, Padi Unggul Inbrida C2 Ternyata Punya Dua Kelemahan, Ini Kelemahannya

5. Cibatu 06

Cibatu 06 memiliki keunggulan pada bobot per 1000 bulir yang mencapai 30 gram, sama seperti Inbrida C2.

Padi ini dapat dipanen setelah 95 hingga 100 hari dengan tinggi tanaman sekitar 120 cm.

Dengan batang yang kokoh, padi ini tahan terhadap rebah. Potensi bulir per malai berkisar antara 200 hingga 300 bulir, dan anakan produktifnya mencapai 25 hingga 30 batang per rumpun.

Potensi hasilnya mencapai 9 hingga 12 ton per hektar. Padi Cibatu 06 juga menghasilkan gabah besar, berwarna kuning bersih, dan nasi yang pulen. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan