Astaghfirullah! Kuli di Sukaraja Tega Gagahi Anak Kandung Sendiri

Reporter: Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 26 Dec 2024 - 19:18

CABUL: ES (55) warga Kecamatan Sukaraja ditangkap polisi karena diduga menggagahi anak kandungnya sendiri-fauzan-radarselatan.bacakoran.co

radaraselatan.bacakoran.co - SUKARAJA, Jika benar terjadi, sungguh biadab perbuatan yang dilakukan oleh ES (55) warga Kecamatan Sukaraja. Pria berprofesi kuli harian ini diduga tega menggagahi anak kandungnya sendiri yang baru berusia 15 tahun.

Bahkan perbuatan tersebut sudah dilakukan ES sebanyak enam kali. ES memanfaatkan momen saat rumah sedang sepi.

ES sendiri sudah pisah rumah dengan istrinya. Didukung suasana rumah yang sepi, ES berhasil melancarkan nafsu bejatnya kepada anak kandungnya.

Di bawah ancaman dan tekanan, korban hanya dapat menuruti nafsu bejat ES. Sampai perbuatan bejat tersebut terakhir dilakukan oleh ES pada Rabu (5/12/2024) lalu.

Korban akhirnya tidak tahan menanggung penderitaan. Ia melaporkan perbuatan sang ayah kepada ibunya. Kasus ini pun dilaporkan ke Mapolres Seluma.

Kapolres Seluma AKBP Arif Eko Prastyo SIK didampingi Kasat Reskrim Iptu Prengki Sirait membenarkan mengenai hal itu.

"Jadi korban ini digagahi oleh ES yang merupakan ayah kandungnya di bawah ancaman. Korban yang masih berusia 15 tahun menuruti semua apa kemauan tersangka," ujar Kasat Reskrim.

Setelah menerima laporan, aparat Polres Seluma langsung melakukan penangkapan kepada tersangka, Selasa (24/12/2024) di wilayah Kecamatan Sukaraja.

astaghfirullah! kuli di sukaraja tega gagahi anak kandung sendiri                            radaraselatan.bacakoran.co - sukaraja, jika benar terjadi, sungguh biadab perbuatan yang dilakukan oleh es (55) warga kecamatan sukaraja. pria berprofesi kuli harian ini diduga tega menggagahi anak kandungnya sendiri yang baru berusia 15 tahun.
bahkan perbuatan tersebut sudah dilakukan es sebanyak enam kali. es memanfaatkan momen saat rumah sedang sepi.
baca juga:tpk diharapkan tingkatkan pelayanan masyarakat
baca juga:tahun baru segera dihadapi, mari utamakan kehidupan akhirat di atas kehidupan dunia
es sendiri sudah pisah rumah dengan istrinya. didukung suasana rumah yang sepi, es berhasil melancarkan nafsu bejatnya kepada anak kandungnya.
di bawah ancaman dan tekanan, korban hanya dapat menuruti nafsu bejat es. sampai perbuatan bejat tersebut terakhir dilakukan oleh es pada rabu (5/12/2024) lalu.
baca juga:pemerintah desa diminta lengkapi lpj dan administrasi penggunaan dd dan add
baca juga:pemkab bengkulu selatan siap sukseskan program makan bergizi gratis
korban akhirnya tidak tahan menanggung penderitaan. ia melaporkan perbuatan sang ayah kepada ibunya. kasus ini pun dilaporkan ke mapolres seluma.
kapolres seluma akbp arif eko prastyo sik didampingi kasat reskrim iptu prengki sirait membenarkan mengenai hal itu.
baca juga:bupati ingatkan masyarakat waspadai narkotika 
baca juga:pemdes padang beriang tampung aspirasi masyarakat dalam musrenbangdes tahun 2026
"jadi korban ini digagahi oleh es yang merupakan ayah kandungnya di bawah ancaman. korban yang masih berusia 15 tahun menuruti semua apa kemauan tersangka," ujar kasat reskrim.
setelah menerima laporan, aparat polres seluma langsung melakukan penangkapan kepada tersangka, selasa (24/12/2024) di wilayah kecamatan sukaraja.
baca juga:musrenbangdes air kemang tahun 2026 berjalan lancar
baca juga:pupuk rasa kebersamaan, babinsa kodim 0408 bsk komsos dengan tokoh agama
tersangka yang dikepung aparat kepolisian pun akhirnya berhasil ditangkap tanpa melakukan perlawanan. "tersangka langsung kami tangkap di kediamannya di wilayah kecamatan sukaraja," tegas kasat reskrim.
akibat perbuatannya, es diduga melanggar perkara tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan terhadap anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalam
pasal 76 d undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 81 ayat (1),
baca juga:para pai harus mampu entaskan buta baca tulis al-quran
baca juga:garda terdepan jaga kelestarian hutan, polhut butuh tambahan personel
(2) dan (3) undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang sub pasal 76 e.
undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 82 ayat (1) dan (2) undang-undang
nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 64 kuhpidana.
baca juga:masyarakat diimbau ikuti aturan selama berwisata
baca juga:kpu seluma belum jadwalkan pleno penetapan pemenang pilkada
dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun. "untuk ancaman penjaranya, minimal penjara 5 tahun dan maksimal penjara15 tahun.
tersangka tidak hanya mencabuli, namun juga menggunakan kekerasan sehingga korban di bawah tekanan," pungkas kasat reskrim. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan