Karyawan PT. APLS Meninggal, Murni Kecelakaan Kerja
Personil Polsek Tanjung Kemuning dan Pengawas Tenaga Kerja melakukan olah TKP tempat karyawan PT APLS meninggal dunia-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TANJUNG KEMUNING - Edi Hartono (32) warga Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan karyawan pabrik pengolahan kelapa sawit PT Anugrah pelangi Sukses (APLS) meninggal dunia scara tragis pada Minggu dinihari 22 Desember 2024. Korban meninggal dunia setelah tertimpa tandan buah segar kelapa sawit saat sedang bekerja.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pengawas tenaga kerja dan pihak kepolisian menyimpulkan "Dari hasil pemeriksaan kami di lapangan, peristiwa ini murni kecelakaan kerja, semua prosedur perusahaan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," ujar Pengawas Tenaga Kerja UPTD Wilayah 3 Provinsi Bengkulu, Amrul Hamidi, S.Hut kepada Rasel Minggu 22 Desember 2024.
BACA JUGA:Musnahkan Ratusan Botol Miras, Pemkab Kaur Dukung Operasi Pekat Nala II 2024
Amrul menyebut pihak perusahan mengaku bertanggung jawab penuh dan siap memberikan santunan kepada keluarga. Selain itu korban juga diklaim BPJS Ketenagakerjaan melalui program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang bisa diklaim oleh ahli waris. Korban diketahui selaku operator loading ramp ditempatnya bekerja.
"Kami sudah komunikasikan dengan pihak perusahaan yang bersangkutan tercover Jamsostek," tambahnya.
BACA JUGA:Sebelum Beredar Informasi Ada Warga Hanyut, Dua Remaja Terekam Kamera Mandi Di Laut
Terpisah Kapolres Kaur Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Tanjung Kemuning IPTU Jiwa Bersama Meliala, S.Sos mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan hasil keterangan sejumlah saksi diketahui korban meninggal saat melakukan pekerjaan menyingkirkan buah sawit saat terjepit di ram.
“Hasil olah TKP yang kami lakukan, korban murni mengalami kecelakaan kerja," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Bekas Luka dengan Bahan-Bahan Alami
Sebagaimana diketahui Insiden itu terjadi pada Minggu dinihari, 22 Desember 2024 di loading Ramp PT. APLS. Pristiwa itu terjadi saat Edi Hartono mengeluarkan Tandan Buah Segar (TBS) sawit di loading ramp, saat itu korban mendapati ada TBS tersangkut di pintu loading, sehingga pengisian TBS tidak bisa. Melihat kondisi itu korban berinisiatif mengeluarkan TBS dengan masuk ke dalam veron loading ramp dan menggeser TBS dari atas.
BACA JUGA:Libur Dimulai, Siswa Diminta Lakukan Kegiatan Positif
Namun seketika TBS yang dipijaknya turun dan korban masuk ke dalam tumpukan TBS dan terjepit. Mendapati hal itu karyawan lain langsung memberikan pertolongan. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit As Syifa Manna. Namun dokter IGD menyatakan korban sudah meninggal dunia. (jul)