Sebelum Menanam Petani Wajib Baca, Ini kelebihan dan Kekurangan Padi Siam Siam Tongkol 2
Penampakan malai padi tongkol 2 -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Seiring perkembangan teknologi di bidang pertanian, saat ini telah tercipta inovasi padi Siam Siam atau sering disebut padi tongkol 2.
Dalam satu tangkai padi ini memiliki dua malai yang sama sama memiliki bulir lebat. Sehingga bulir padi yang dihasilkan dalam satu tangkai lebih banyak.
Namun padi siam siam atau padi tongkol 2 ini sama seperti varietas padi lainnya, memiliki kelebihan dan keunggulan.
BACA JUGA:Petani Harus Tahu, Ini 6 Cara Agar Anakan Padi Banyak dan Panen Melimpah
Keunggulan Padi Tongkol 2
1. Tongkol Lebih Besar dan Lebih Banyak
Padi tongkol dua cenderung menghasilkan malai yang lebih besar dengan lebih banyak biji padi.
Selain itu, batang tanaman juga lebih kokoh, karena tangkainya lebih besar, sehingga lebih tahan terhadap angin dan hujan.
Meskipun musim hujan seperti sekarang, padi ini tetap tegak dan tidak roboh.
BACA JUGA:Varietas Padi Unggul Terbaru, IPB 9 Garuda, Tahan Penyakit, Hasil Melimpah, Cocok Disemua Lahan
2. Tahan Terhadap Burung
Padi tongkol dua memiliki daun yang lebih besar dan tegak ke atas, sementara biji padinya tersembunyi di dalam malai.
Hal ini membuatnya kurang disukai oleh burung, seperti burung pipit yang biasanya suka menyerang padi.
Ini menjadi keuntungan karena padi ini lebih terlindungi dari gangguan burung.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Super Genjah, Hasil Berlipat Ganda, Petani dijamin Untung
Kekurangan Padi Tongkol 2
1. Rentan Terhadap Hama Wereng
Padi tongkol dua sangat disukai oleh wereng. Bahkan meskipun biji padinya sudah mulai berisi, wereng tetap menyerang.
Berbeda dengan jenis padi lain, seperti Inpari 32, yang lebih tahan terhadap serangan wereng.
Pada padi tongkol dua, serangan wereng sering kali menyebabkan biji padi jadi hitam.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kelemahan Padi Pak Tiwi 02: Anakan Banyak, Bulir Besar, Rawan Rebah
2. Rawan Terhadap Penyakit
Daun padi tongkol dua juga lebih mudah terserang bakteri. Oleh karena itu, pada usia sekitar 50 hingga 60 hari setelah tanam, padi ini memerlukan penyemprotan dengan bakterisida dan fungisida agar tetap sehat.
Sementara padi Inpari 32 lebih tahan terhadap penyakit, meskipun lebih rentan roboh.
BACA JUGA:Padi Paling Unggul Tahun 2025, Varietas Denok Super, Anakan Banyak, Malai Panjang dan Daun Tebal
3. Padi Rentan Robooh
Padi Inpari 32 memang lebih tahan terhadap penyakit, tetapi memiliki kelemahan yaitu lebih mudah roboh jika terkena angin atau hujan.
Sebaliknya, padi tongkol dua ini lebih kuat dan tidak mudah roboh. (**)