3 Jenis Padi Super Genjah, Hasil Berlipat Ganda, Petani dijamin Untung
Penampakan padi super genjah yang sudah diap panen-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Padi dengan umur pendek atau genjah semakin banyak dikembangkan oleh petani saat ini.
Alasannya padi jenis ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan padi berumur panjang.
Salah satu kelebihannya adalah biaya perawatan yang lebih rendah, namun hasilnya tidak kalah dari padi yang lebih lama masa tanamnya.
BACA JUGA:Padi Paling Unggul Tahun 2025, Varietas Denok Super, Anakan Banyak, Malai Panjang dan Daun Tebal
Padi genjah juga memungkinkan untuk memanfaatkan waktu lebih efisien, terutama di musim penghujan atau ketika ketersediaan air terbatas, sehingga kita bisa memastikan panen sebelum lahan tergenang banjir.
Berikut adalah tiga jenis padi umur pendek yang sangat direkomendasikan untuk ditanam pada tahun 2025:
1. Padi Cakra Buana Akritan
Padi ini merupakan varietas unggul baru dari Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi) yang dirilis pada tahun 2018.
Potensi hasil panennya sangat tinggi, mencapai 10,2 ton gabah kering panen (GKP) per hektarnya.
Tanaman padi ini tergolong pendek, hanya sekitar 95 cm, sehingga lebih tahan rebah.
BACA JUGA:Jangan Asal Tana, Petani Wajib Tahu Ini Keunggulan Padi SR P08 Ultra Genjah
Jika dibudidayakan secara optimal, anakan yang dihasilkan bisa mencapai 30-40 anakan per tanaman. Hasil gabahnya ramping panjang, setara dengan Ciherang, yang kualitas berasnya juga sangat baik, bening, dan tanpa butir yang mengapur.
Salah satu petani yang telah menanam varietas ini mengatakan bahwa hasilnya sangat memuaskan dengan 200 bulir per malai, dan dapat dipanen dalam waktu 104 hari setelah semai (sekitar 75-80 hari setelah tanam).
BACA JUGA:Daftar Padi Unggul Rekomendasi Untuk petani Tahun 2025, Ibrida, Hibrida dan Galur Lokal
2. Padi Trisakti
Padi Trisakti memiliki gabah yang mirip dengan Ciherang, dengan biji besar, lonjong, dan berbobot.
Padi ini bisa dipanen dalam waktu 70 hari setelah tanam, dengan hasil panen sekitar 7-14 ton per hektar.
Padi Trisakti sangat cocok ditanam di sawah irigasi, lahan kering, atau sawah tadah hujan, karena ketahanannya terhadap kondisi cuaca yang bervariasi.
BACA JUGA:Padi Umur Genjah Tahan Kekeringan, Hasil Melimpah dan Perawatan Mudah
3. Padi M70D
Padi M70D adalah pilihan tepat bagi petani yang membutuhkan hasil panen cepat.
Padi ini memiliki umur tanam sekitar 70 hari, dan dalam kondisi optimal, bisa dipanen dalam waktu 63 hari saja.
Hasil produksi padi M70D sangat tinggi, mencapai 9 ton per hektar. Salah satu keunggulannya adalah masa tanam yang sangat singkat, tetapi padi ini juga memiliki bobot yang berat, dengan 1000 bulir padi M70D menghasilkan bobot sebesar 28 gram.
BACA JUGA:Padi Polton, Varietas Unggul Terbaru, Varietas Yang Diprediksi Mendomninasi Tahun 2025
Namun, padi ini rentan terhadap penyakit potong leher yang disebabkan oleh jamur, yang dapat diatasi dengan penyemprotan fungisida dan insektisida.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengatasi penyakit potong leher, teman-teman bisa menonton video tutorial yang sudah saya buat sebelumnya. (**)