Padi Zizania, Padi Galur Baru, Malai Panjang, Hasil Melimpah, Diburu Para petani Milenial
Penampakan padi Zizania, padi unggul malai panjang dari Aceh -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Saat ini suadah keluar padi padi galur baru, yaitu padi Zizania.
Padi ini terkenal dengan malainya yang panjang dan jumlah bulir yang banyak, yang bahkan bisa mencapai 700 hingga 1000 butir per malai.
Karena kelebihannya itu, padi ini banyak dikembangkan oleh petani milenial.
Padi Zizania telah menjadi viral di kalangan petani karena memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tonase tinggi, malai panjang, jumlah bulir banyak, dan perawatannya yang mudah.
BACA JUGA:Ilmu Baru Untuk Petani, 6 Cara Agar Anakan Padi Banyak dan Panen Melimpah
Padi ini berasal dari Sumatera, tepatnya Aceh, dan kemungkinan masih satu famili dengan padi AGT 303.
Saat ini, padi Zizania telah banyak diadopsi oleh petani di berbagai provinsi di Indonesia.
Padi Zizania memiliki postur tubuh tegak dan daun bendera tegak menjulang, yang memungkinkan tanaman ini untuk menerima sinar matahari secara optimal.
Padi ini memiliki tinggi tanaman sekitar 110 cm, dengan postur tanaman yang elegan dan mendekati tipe ideal yang disukai petani.
BACA JUGA:12 Keunggulan Padi Inbrida C2, Anakannya Banyak, Batang Kokoh, Anti Roboh, Panen Melimpah
Padi Zizania berumur 90 hingga 95 hari setelah tanam. Selain itu, padi ini memiliki jumlah anakan produktif yang banyak, dengan testimoni positif dari petani yang telah mencobanya.
Perawatan padi Zizania cukup mudah, dan hasil panennya meningkat pesat dibandingkan dengan varietas padi lainnya.
Padi ini bisa menghasilkan 600 hingga 700 butir per malai, hasil panen 12 ton hingga 13 ton per hektar.
Gabah padi Zizania termasuk besar dan lonjong, dengan warna kuning bersih seperti jerami, serta beras yang bening dan tidak ngapur. Padi Zizania termasuk dalam kategori kerontokan sedang.
BACA JUGA:4 Padi Umur Pendek, Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Perawatan Mudah
Padi Zizania cocok ditanam di lahan tinggi dengan lumpur sedang. Padi ini kurang cocok di lahan yang terlalu lumpur dalam atau rawa.
Karena daun padi Zizania cukup lebar, padi ini rentan terhadap hawar daun atau penyakit kresek jika tidak dikontrol dengan baik, terutama dalam pemberian pupuk nitrogen.
Padi Zizania memiliki malai yang tinggi, sehingga rawan diserang burung pipit pada musim kemarau.
Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya menggunakan jarak tanam lebar pada musim hujan dan jarak tanam rapat saat musim kemarau. (**)