Air Sungai Menghitam, Hasil Uji Lab Mengejutkan
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Kemarau panjang membuat aliran sungai yang ada di BS menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat. Termasuk aliran Sungai Selali Desa Pasar Pino.
Sayangnya, sejak keberadaan PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS), air sungai tersebut sering terlihat menyeramkan lantaran terus menghitam. Apalagi jika hujan sudah lama tidak turun seperti kemarau ini.
Banyak pihak menduga kondisi air Sungai Selali yang menghitam lantaran adanya pencemaran limbah yang dilakukan PT. SBS. Namun hasil uji laboratorium sampel air yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS, terbilang mengejutkan.
Setelah mengambil sampel air Sungai Selalu pekan lalu, tim DLHK BS langsung membawa sampel ke laboratorium di Kota Bengkulu. Ternyata, hasil uji lab yang dilakukan semua parameter masih dalam batas aman yang artinya tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DLHK BS, Ir. Haroni kepada Rasel, kemarin (31/10). Ia mengaku semua parameter dinyatakan aman dan ikan yang ada di kolam terakhir pengolahan limbah bahkan masih ditemukan hidup.
“Dua kolam tersebut yang kami uji semua parameternya aman. Sebab saat kami cek campuram padatan, kemudian PH, BOD, COD, minyak lemak, amonia, mikro biologi semuanya masih diambang batas aman,” tegas Haroni.
Hal itu membuat Haroni tidak dapat menjawab penyebab air Sungai Selali berubah warna pekat dan berbau berminyak. “Karena kewajiban kami mengecek kolam limbah terakhir dan kolam limbah domestik di PT. SBS. Jadi kami belum tahu penyebab air Sungai Selali tersebut menghitam,” ujar Haroni.
Bahkan Haroni sendiri mengimbau masyarakat tidak menggunakan air Sungai Selali untuk konsumsi. “Nanti kami juga akan minta PT untuk bersama-sama menangani kondisi air di Sungai Selali. Sebab memang benar masyarakat banyak yang membutuhkan air dari sungai tersebut, khususnya saat ini di musim kemarau,” pungkas Haroni. (rzn)