Tidak Ada Anggaran, 138 Tenaga Honorer RSUD Tais Tanda Tangan Surat Pernyataan

Reporter: Ahmad Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Sabtu , 30 Nov 2024 - 18:01

Direktur RSUD Tais Eva Roida Siahaan-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

tidak ada anggaran, 138 tenaga honorer rsud tais tanda tangan surat pernyataan                            radarselatan.bacakoran.co, tais - lantaran tidak ada anggaran yang tersedia di rsud tais untuk membayar gaji tenaga honorer pada desember 2024.
sebanyak 138 tenaga honorer di rsud tais, menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut gaji atau upah desember 2024 selama menjadi tenaga sukarela.
baca juga:program pemutihan pajak selesai, samsat bengkulu selatan kumpulkan rp18,8 miliar
direktur rsud tais eva roida siahaan mengatakan surat pernyataan tersebut dibuat mengingat tidak adanya anggaran untuk pembayaran gaji desember.
sebab di daftar penerima anggaran (dpa) untuk rsud tais, tidak ada penambahan anggaran setelah apbd perubahan 2024 disahkan melalui perkada.
dari itu, 138 tenaga honorer terdiri dari tenaga teknis, nakes, cleaning service, security dan lainnya yang bersedia bekerja sebagai tenaga sukarela, diminta mendantangani surat pernyataan. jika tidak bersedia, mereka disilahkan untuk berhenti.
baca juga:kppn manna prioritaskan pengelolaan anggaran yang efektif
adapun isi dalam surat pernyataan, seluruh tenaga honorer bersedia bekerja sebagai tenaga sukarela. tidak akan menuntut upah bulan desember 2024 selama menjadi tenaga sukarela.
siap meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. bertanggung jawab sepenuhnya jika terjadi hal tak dinginkan.
baca juga:pleno tingkat pppk rampung, tak ada keberatan saksi
"untuk gaji november akan kami bayarkan pada desember, karena mereka bekerja terlebih dahulu baru dibayar. sedangkan untuk gaji desember tidak ada anggarannya," ujar direktur rsud.
eva menjelaskan, dirinya mengambil keputusan membuat surat pernyataan terhadap mereka ini agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari. 
baca juga:rifai-yevri tolak hasil pilkada bengkulu selatan, pastikan gugat ke mk
selain itu, jika mereka berhenti menjadi honorer, otomatis sk habis dan tidak bisa mengikuti seleksi pppk nantinya.
"jadi di sini kami mengambil kebijakan agar nanti sk honor mereka dapat digunakan untuk pppk nanti," ujarnya. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 1 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan