Debat Pilgub Bengkulu, Paslon Kompak Janjikan Pemerintahan Bersih
Debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bengkulu-lisa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Debat kandidat putaran kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu telah digelar pada Selasa malam (13/11).
Debat kedua ini mengangkat tema, clean and good governance, pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan, dengan sub tema reformasi birokrasi, teknologi informasi, pelayanan publik yang efisien dan berkeadilan, keberpihakan/ affirmative action pada kesetaraan gender, disabilitas, kelompok minoritas dan marginal, sinergitas pembangunan antar provinsi dan Kabupaten/Kota dan hilirisasi komoditas unggulan.
BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Kurang, KPU Seluma Usulkan Tambahan Ke KPU RI
Dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu baik itu nomor urut 1 Helmi Hasan-Mian maupun paslon nomor urut 2 Rohidin Mersyah-Meriani menyampaikan gagasannya melalui visi misi.
Kedua paslon Pilgub tersebut menjanjikan pemerintahan yang bersih.
Pasangan nomor urut 1 Helmi - Mian mengatakan, transformasi media digital dibutuhkan untuk menciptakan pemerintah bersih.
BACA JUGA:Jelang Penyortiran Logistik Pilkada, KPU Kaur Matangkan Pokja
"Merubah sikap, perilaku dan mental utuk bekerja disiplin dengan penuh intregitas, terbuka dan efektif," kata Mian.
Mian mengatakan, hal ini dimulai dari pembinaan ASN. Sebelum APBD berjalan semua ASN harus menandatangi fajta integritas yang nantinya terus dievaluasi.
"Sehingga tidak ada lagi kesempatan dan untuk hal - hal yang tidak terbuka, merit sistem merupakan bagian dari itu dan hindari transaksional jabatan," ujar Mian.
BACA JUGA:H-3 Logistik Pilkada Kaur Bakal Dikemas
Helmi juga memastikan dalam pelayanan pemerintah bersih, dirinya ketika menjadi Gubernur akan memasifkan media sosial. Tentunya untuk merespon perkembangan zaman.
"Nanti kita akan live medsos, tiktok untuk menerima pengaduan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2 Rohidin - Meriani, menyebut telah membuktikan telah mampu menciptakan pemerintahan yang bersih selama Rohidin Mersyah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Survei Pilkada Gubernur Bengkulu, Petahana Masih Unggul
"Kami telah menjadikan pemerintahan bersih, agar tidak ada ASN tidak terjerat dalam hukum," ujar Rohidin.
Rohidin juga memaparkan selama menjadi Gubernur Bengkulu, belum ada pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu terjerat kasus hukum.
Rohidin mengakui pernah dipanggil KPK untuk dimintak keterangan pada kasus Benur di Kabupaten Kaur.
Namun pelanggilan itu sebagai saksi hanya untuk meminta klarifikasi.
BACA JUGA:Dukung Debat Publik Pilkada, PLN Manna Siapkan Energi Cadangan 25 KVA
"Kalau saya dipanggil datang dan saya berikan penjelasan kepada KPK. Saya hanya dipamggil satu kali," kata Rohidin.
Rohidin juga menyebut, dalam pemerintahan yang bersih pemprov telah mampu mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tujuh kaki berturut - turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Termasuk dari pengakuan dari Ombudsman atas sistem pemerintahan bersih.
BACA JUGA:Jelang Penyortiran Logistik Pilkada, KPU Kaur Matangkan Pokja
"Kita mendapatkan puluhan miliar dari pemerintah pusat, sebagai wujud pemerintahan bersih, " kata Rohidin.
Debat Pilgub Bengkulu yang digelar KPU Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan BE TV ini berlangsung lancar dan damai hingga akhir debat. (**)