Cegah Stunting, Dinkes Kaur Gelar KAP

Dinkes Kaur menggelar kegiatan KAP pencegahan stunting-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BNTUHAN - Bebagai langkah dilakukan Pemkab Kaur untuk mencegah meningkatnya kasus stunting. Salah satunya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur yang menggelar Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) selama tiga hari.

"Kegiatan ini dalam rangka pencegahan stunting. Kami berikan pemahaman kepada petugas kesehatan di 16 Puskesmas," kata Kepala Dinkes Kaur Yasman, AMK, M.Pd.

BACA JUGA:Jelang Penyortiran Logistik Pilkada, KPU Kaur Matangkan Pokja

Peserta yang hadir pada 5-7 November itu tak kurang dari 50 orang. Mereka diharapkan dapat memberikan pemahaman dengan masyarakat tentang bahaya stunting.

Penyakit ini menyerang anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi gizi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Selain beresiko menghambat perkembangan fisik dan menyebabkan anak rentan terkena penyakit, stunting juga mengganggu perkembangan kognitif yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktifitas anak di masa depan," tambah Yusman.

Sejalan dengan program nasional pada tingkat kabupaten/kota. Diharapkan menyusun dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilkau sesuai dengan konteks lokal.

BACA JUGA:Bank Bengkulu Luncurkan Program Tabungan Haji

Dalam dokumen tersebut, daerah menggelar KAP dalam penurunan stunting bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga Puskesmas.

KAP menjadi sebuah kompetensi yang penting yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan terutama yang berada di puskesmas dalam rangka mereka melakukan kegiatan.

BACA JUGA:Bencana Mengintai Saat Curah Hujan Tinggi, Warga Kaur Diminta Waspada

"Tugasnya petugas Puskesmas harus menggunakan pendekatan ini antara lain konseling kesehatan, kunjungan rumah untuk memberi informasi edukasi kesehatan terkait faktor resiko stunting, posyandu, penyuluhan kelompok, kelas ibu hamil, PMBA, pemicuan STBM, dan pengendalian Malaria dengan melibatkan partisipasi masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Produksi Benih Padi Berkualitas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan