Tunggakan Listrik PLN di Bengkulu Selatan Tak Pernah Berkurang
Manager PLN ULP Manna, Yossa Perdana-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tren penunggak pembayaran tagihan listrik bulanan para pelanggan PLN di wilayah Bengkulu Selatan (BS) tak pernah berkurang.
Dari total 33 ribu pelanggan listrik PLN, jumlah penunggak rutin masih di angka 8 ribu lebih. Akibatnya pihak PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna rugi besar hingga mencapai Rp1 miliar.
BACA JUGA:Jelang Perekrutan PPPK, Ketua PGRI: Guru Jangan Mau Ditipu Calo
Manager PLN ULP Manna, Yossa Perdana mengatakan, dari ribuan pelanggan yang menunggak, terdiri dari tunggakan satu bulan, dua bulan hingga tiga bulan atau diambang pemutusan permanen oleh petugas.
Yossa menyebut telah menempuh beberapa langkah agar para pelanggan mematuhi kewajibannya. Baik itu sosialisasi langsung, datang ke rumah pelanggan atau bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes).
BACA JUGA:Perkara Pembebasan Lahan Diseluma Naik Status ke Penyidikan
"Total tunggakan memang seperti itu, sangat disayangkan karena ini harusnya menjadi kewajiban pelanggan tanpa harus diperingatkan," ujar Yossa.
Lanjut Yossa, rerata pelanggan listrik yang nunggak pembayaran merupakan pelanggan kelas rumah tangga atau masyarakat umum. Sementara untuk meteran industri atau UMKM semuanya masih tertib administrasi.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tamu Negara Mulai Tiba Hari Ini
"Bahkan ada yang sampai diputus petugas kami, totalnya lima pelanggan. Ini karena berulang diingatkan tapi tidak mematuhi kewajiban. Sebetulnya kami kasihan dengan pemutusan arus listrik, namun kalau dipertahankan tentu PLN akan semakin merugi," imbuh Yossa.
Oleh karena itu, Yossa berharap kesadaran para pelanggan listrik untuk mulai ditingkatkan. Sebab, pelayanan listrik yang diberikan oleh negara harus berkelanjutan dan seimbang dengan anggaran pemeoloyang dikeluarkan.
BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan Peserta Pilkada Agar Tidak Bandel
"Kalau memang masyarakat kurang nyaman dengan tarif pascabayar, ada solusi dengan mengganti meteran prabayar. Prinsipnya sama, hanya beda pada pengisian voucher saja," jelas Yossa.
Kedepan, agar tunggakan bisa ditekan dan masyarakat semakin sadar. Pihak PLN bakal menerapkan sistem raport terhadap pelanggan yang membandel.