Bengkulu Jadi Gerbang Maritim di Pantai Barat Sumatera
Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris dampingi Sekda Provinsi Bengkulu memberikan keterangan kepada wartawan -Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris mengaku pemerintah pusat sedang merancang RPJMN 2025-2029.
Sebelumnya Bengkulu dianggap sebagai daerah afirmasi, akan dijadikan salah satu gerbang maritim di Pantai Barat Sumatera.
BACA JUGA:Selain Usut Tukar Guling, Jaksa Juga Usut Pembebasan Lahan
"Kita mengubah paradigma tersebut dan mengkoneksi dengan daratan. Sehingga perencanaannya yang lebih terpadu dari sisi kepelabuhan kawasan industri," kata Abdul Malik.
Disampaikan Abdul Malik, perlu kolaborasi antar berbagai pihak guna mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:ASN Harus Patuhi Prinsip Integritas, Etika dan Moral
Seperti pada kawasan industri, tentunya akan ada bisnis lain yang dibangun di dalamnya, seperti restoran dan lainnya. Hal ini dapat bermanfaat untuk wilayah kabupaten/kota lainnya.
"Urusan kepelabuhan memang sudah ada kementerian, sehingga kiranya ke depan kita harus membagi peran. Jadi rencana investasi dapat terwujud," sambung Abdul Malik.
BACA JUGA:Sudah 17 Saksi Diperiksa Jaksa Terkait Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung, Ada Pejabat Eselon II?
Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan Bengkulu memiliki sektor-sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah.
Seperti perkebunan kelapa sawit, kopi, dan tanaman pangan, serta potensi energi terbarukan geothermal di Kabupaten Lebong. Lalu potensi kelapa sawit, karet, batu bara, tambak udang, serta perikanan di Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Penyelidikan Jaksa tentang Dana PIP, Sekolah Ikut Terlibat Pemotongan?
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk membentuk tim percepatan investasi," pungkasnya. (cia)