Sungai Mertam Meluap, Jembatan Hanyut Terbawa Arus

HANYUT: Kondisi jembatan Sungai Mertam di Kecamatan Kedurang Ilir yang hanyut terbawa arus sungai, Minggu 6 Oktober 2024-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KEDURANG ILIR - Salah satu jembatan sentra produksi pertanian di wilayah Kecamatan Kedurang Ilir (KDI) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) hanyut terbawa arus akibat luapan air Sungai Mertam, Minggu 6 Oktober 2024 dini hari. Sehingga akses jalan pertanian tersebut putus total tidak dapat dilalui.

BACA JUGA:4 Objek Wisata Menantang di Bengkulu, Dijamin Mampu Memacu Adrenalin, Pemandangan Alamnya Juga Memukau

BACA JUGA:Tepikan Ambisi Capocannoniere, Marcus Thuram Prioritaskan Inter Milan

Kepala Desa (Kades) Penindaian, Iswanto menuturkan bahwa hujan lebat terjadi sejak sepekan terakhir di wilayah Kecamatan Kedurang. Akibat hujan lebat tersebut menyebabkan debit air Sungai Mertam meningkat dan menyapu jembatan sentra pertanian tersebut.
"Besi dan kayu jembatan hanyut terbawa arus Sungai Mertam ke hilir hingga puluhan meter bersama material sampah yang ikut hanyut saat banjir terjadi," ujar Iswanto kepada wartawan, Minggu 6 Oktober 2024.
lebih lanjut, Iswanto mengatakan dari sapuan air Sungai Mertam tersebut hanya menyisahkan abutmen di dua bagian sisi jembatan.

BACA JUGA:5 Cara Memulai Bisnis Usaha yang Baik, Kunci Bisnis Tahan Banting

BACA JUGA:Info Berharga Untuk Ibu Ibu, Tips Mengurangi Kerutan di Area Mata, 7 Tips Agar Tetap Tampil Cantik

"Hanya abutmen jembatan yang masih kokoh selepas banjir. Tetapi tetap saja jembatan tersebut tidak dapat dilalui baik dengan menggunakan motor atau mobil karena jembatan tidak dapat dititi lagi," katanya.
Iswanto menyampaikan bahwa tidak sedikit petani yang mengalami kesulitan untuk mengeluarkan hasil bumi pasca hanyutnya Jembatan Mertam tersebut.
Sebab ada puluhan lahan pertanian masyarakat yang berada di seberang sungai tersebut, seperti tandan buah segar sawit dan jagung.
"Bahkan bukan petani yang memiliki lahan di sana bukan hanya satu desa, tetapi beberapa desa tetangga lainnya, seperti Desa Padang Bindu, Desa Limus dan Nanjungan," sampainya.

BACA JUGA:Strategi Mass Marketing ala Haus dan Kopi Jago, Efektifkah?

BACA JUGA:Rahasia Para Wanita Kinclong, Konsumsi Just Wortel Untuk menjaga Kesehatan Kulit

Pada kesempatan itu, Iswanto berharap pemerintah daerah dapat segera menangani kerusakan Jembatan Mertam Pasaca hanyut terbawa arus sungai. Sebab jika tidak akan menyulitkan masyarakat dalam mengeluarkan hasil bumi dan akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
"Semoga saja Jembatan Sungai Mertam dapat segera diperbaiki dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dalam bertani, khususnya saat mengeluarkan hasil bumi," pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan