“Namun, hospital based ini berbeda. Program ini justru mengutamakan anak-anak dari daerah yang kekurangan dokter spesialis. Kemudian, mereka akan bersekolah dan langsung direkrut menjadi pegawai di rumah sakit tersebut dan mereka juga akan mendapatkan fasilitas menjadi PNS,” imbuhnya.
Menurut drg. Ade, pada angkatan pertama (batch 1) ini terdapat 6 program studi di 6 RSPPU dengan total 52 peserta per semester, yaitu:
1. 10 orang per semester, Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
2. 10 orang per semester, Program Studi Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di RSO Prof Dr. R.Soeharso, Surakarta.
3. 10 orang per semester, Program Studi Spesialis Neurologi di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.
4. 8 orang per semester, Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan Mata di RS Mata Cicendo, Bandung.
5. 8 orang per semester, Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan Anak di RSAB Harapan Kita, Jakarta.
6. 6 orang per semester, Program Studi Spesialis Onkologi Radiasi di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Program ini terbuka untuk seluruh lulusan dokter umum, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN dengan mengutamakan putra-putri daerah.
BACA JUGA:Pesona Pantai Teluk Asmara, Destinasi Wisata Mempesona di Malang, Lengkap Dengan Cerita Asal Usulnya
BACA JUGA:Objek Wisata Pantai Tanjung Penyu di Malang Jawa Timur, Pemandangannya Indah, Fasilitas Lengkap
Para calon residen pendidikan RSPPU yang lolos akan mendapatkan banyak manfaat (benefit), di antaranya tidak perlu membayar uang kuliah, akan mendapatkan status pegawai di RSPPU, serta mendapatkan Bantuan Biaya Hidup (BBH) sebesar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
“Kami bekerja sama dengan LPDP. Jadi, LPDP yang akan membiayai. Dari LPDP, besarannya sama dengan beasiswa yang ada, yakni sebesar Rp5.000.000, tapi untuk hospital based kami tingkatkan, jadi ada junior dan senior. Nanti saat junior akan menerima Rp7.500.000 dan saat senior akan menerima Rp10.000.000. Rp5.000.000 dari LPDP dan sisanya dari 6 RSPPU,” terangnya.
BACA JUGA:Pantai Batu Hiu, Destinasi Wisata Memukau di Pangandaran, Cocok Untuk Wisata Bersama Keluarga
BACA JUGA:Keindahan Pantai Pacar Di Tulung Agung, Ada Air Terjunnya dan Pemandangan Lautan Biru
Bagi pendaftar yang bukan Calon Penerima Beasiswa LPDP, yang telah lulus seleksi beasiswa dokter spesialis LPDP, wajib untuk mendaftar pada website LPDP melalui https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ dan melengkapi seluruh data pada formulir elektronik pendaftaran. Masa pendaftaran pada website LPDP adalah 19 Agustus hingga 20 September 2024.
“Saya terima kasih kepada LPDP, bahwa LPDP siap membiayai semua yang diperlukan agar program hospital based ini berjalan dengan baik, ada biaya bantuan hidup dan biaya seminar yang diberikan, serta biaya-biaya lainnya,” ucapnya.
Editor: Suswadi AK