Biochar kaya akan karbon dan memiliki struktur berpori yang dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, persediaan unsur hara, dan sirkulasi udara.
Biochar juga bisa menjadi rumah bagi mikroba bermanfaat, membantu tanaman menjadi lebih sehat dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Selain itu, ketika dicampurkan ke tanah, biochar sekam padi (BSP) dapat menjadi penyaring alami.
Karena strukturnya yang berpori tadi, ia dapat menyerap kontaminan seperti logam berat dan polutan organik sehingga menetralkan tanah yang terkontaminasi.
Sekam padi harus melalui proses pirolisis agar bisa diubah menjadi BSP. Dalam proses ini, sekam dipanaskan pada suhu dan kadar oksigen yang terkendali, sehingga ia tidak terbakar total.
Ada beberapa pilihan alat untuk menghasilkan biochar, dari alat TLUD yang berteknologi sederhana hingga carbonizer skala kecil semi otomatis yang dapat dengan mudah digunakan oleh petani dan pebisnis.
Dengan WasteX, Anda bahkan bisa mendapatkan rekomendasi khusus tentang cara memproduksi dan menggunakan biochar yang tepat untuk tanaman Anda agar mendapatkan hasil panen yang maksimal.
BACA JUGA:14 Inovasi Sepeda Motor Terbaru, Benar Benar Gila, Tampilan dan Teknologinya Bikin Geleng Kepala
4. Media Tanam Hidroponik
Sekam padi memiliki struktur berongga dan berbobot ringan sehingga menjadi pilihan yang pas untuk digunakan sebagai media tanam hidroponik.
Ia bisa digunakan untuk campuran media tanam atau dapat pula dipakai tanpa campuran.
Walaupun ringan, sekam cukup kokoh untuk menopang tanaman.
BACA JUGA:Revitalisasi Rampung 100 Persen, Gusnan Ajak Manfaatkan Spot Tebat Gelumpai
Sekam juga memberikan drainase dan sirkulasi udara yang sangat baik untuk mencegah busuk akar, masalah umum yang dihadapi oleh petani hidroponik.