radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, mencatat 1530 warga Bengkulu telah bekerja di luar negeri.
Warga Bengkulu tersebut bekerja secara legal atau melalui jalur resmi.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Penganiayaan Menyebabkan Anggota Polisi Gugur Segera Dituntut
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin mengatakan, tujuan para pekerja itu di berbagai negara seperti Jerman, Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, dan Korea.
"Pekerjaannya banyak, ada yang pekerja pabrik, perawat lansia, pekerja di rumah tangga dan masih banyak lagi," kata Syarifuddin, Jumat (13/9).
Syarifudin menambahkan, masyarakat bisa mengakses Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Disnakertrans Provinsi Bengkulu untuk mengetahui data dan tempat kerja masyarakat Bengkulu di luar negeri.
BACA JUGA:12 Formasi CPNS Kaur Tak Diminati, Ini Rinciannya
Kantor BP2MI yang berada disamping kantor BNNP Bengkulu tersebut baru diresmikan beberapa waktu lalu.
"Kita sudah buka LTSA Pekerja Migran Indonesia (PMI), itu bisa cek di sana kerjanya dimana, gajinya berapa, tinggalnya dimana, hingga kontraknya sampai kapan," kata Syarifudin.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengirim tenaga kerja Bengkulu ke luar negeri seperti Jerman sebanyak 21 orang serta Jepang sebanyak 18 orang.
BACA JUGA:Tsk Pembunuh Pemuda Kedurang Terancam Penjara 13 Tahun
Saat ini juga ada yang sedang mengikuti proses pembelajaran bahasa dan akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini.
"Lowongan kerja ke luar negeri itu banyak, yang penting bisa berbahasa sesuai negara tujuan," kata Syarifudin.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah melaksanakan job fair dengan bekerja sama pihak Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan permintaan tenaga kesehatan di lima negara.
Tenaga kerja di bidang kesehatan ini untuk formasi perawat lansia dan perawat rumah sakit.