radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga jual gabah kering padi akhir-akhir ini semakin meroket. Rabu (11/9/2024), harga jual gabah kering sudah di atas Rp6 ribu per kilogram.
Harga itu jauh naik dibandingkan periode panen padi bulan maret lalu yang hanya Rp5 ribu perkilogram.
BACA JUGA:Petakan Potensi dan Siapkan Perda Pemberian Insentif Kemudahan Investasi
Seiring meningkatnya harga jual gabah kering padi, beberapa hamparan sawah juga mulai panen serentak. Baik itu sawah irigasi, sawah tadah hujan maupun irigasi perpompaan (irpom).
BACA JUGA:Ciptakan Pangan Sehat dan Kuat, Pelaku Usaha Pertanian Dibina
“Tadi saya jual gabah Rp6100 per kilogram, itu harga jika diambil langsung di lahan. Kalau mengantar ke pengepul tembus Rp6800 per kilonya,” ujar Rudianto (50) petani padi hamparan sawah Binjai Jaya Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya.
BACA JUGA:Tenaga Dokter Masih Minim, Dinkes Seluma Usulkan ke Kemenkes dan Kemendagri
Lanjut Rudianto, dengan harga jual tersebut, pihaknya sudah merasa legah dan semangat untuk bertani. Sebab hitung-hitungannya sudah seimbang dengan biaya produksi dan pengelolaan lahan sawah.
BACA JUGA:14 Formasi CPNS Pemprov Bengkulu Nihil Pendaftar
Di samping itu, dengan harga jual diatas Rp6 ribu per kilogram, lebih memudahkan petani memasarkan gabah padi mereka.
“Setidaknya kami bisa meraih untung hingga Rp3 ribu dengan harga saat ini. Kalau gabah di bawah Rp5 ribu per kilogram, maka petani akan rugi alias mendingan jual beras saja,” paparnya.
BACA JUGA:Jelang Penetapan Paslon, Tim Reskan-Faizal Optimis Lolos
Sementara untuk hasil panen, Rudianto menyebut untuk periode tanam kali ini hasilnya tergolong cukup. Per pancang 100 meter persegi tembus 4 karung gabah kering.
“Kalau standar padi bagus itu, per pancang mencapai 6 karung kemasan 50 kilogram. Tapi dengan kodisi sekarang cuaca banyak panas, maka kami rasa hasil kali ini sudah cukup lumayan,” jelasnya.
BACA JUGA:Tak Ada Gempa, Rumah Ajudan Ketua PN Manna Nyaris Roboh Akibat Hal Ini