radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Kabar terbaru menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai 11 September 2024.
Rencananya Jokowi akan memimpin pemerintahan Indonesia dari IKN hingga 19 Oktober 2024 atau sehari menjelang pelantikan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Ratusan Nelayan Bengkulu Selatan Dijamin BPJS Ketenagakerjaan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office) Hasan Nasbi menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo menghabiskan masa jabatannya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Tempati PTM, Pedagang Tidak Dipungut Retribusi
"Istana Garuda tempat presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi, wajar jika Presiden Jokowi ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikutnya. Bagaimanapun ini legacy-nya beliau," kata Hasan dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin.
BACA JUGA:Cegah DBD, Desa Harus Aktif Bersihkan Lingkungan
Menurut Hasan, meski bekerja di IKN, Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah lain dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Selain itu, Jokowi juga bisa saja mendelegasikan beberapa agenda kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
BACA JUGA:Kendaraan Dinas Rusak Siap Dilelang, KPKNL Bengkulu Lakukan Penilaian
Mengenai potensi dilakukannya perombakan kabinet saat Jokowi berkantor di IKN, Hasan menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo. "Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 Oktober nanti bisa diisi Plt (pelaksana tugas) maupun pejabat definitif," jelasnya.
BACA JUGA:Besar Kemungkinan Les Tambahan Ditiadakan
Sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah selama waktu itu. Namun, ia tetap berangkat dan kembali ke IKN selepas kunjungan kerja. Ia juga mengatakan Jokowi berkantor di IKN sambil mengundang pihak-pihak terkait.
BACA JUGA:Dorong Literasi Siswa, Sekolah Perlu Tambah Buku Bacaan Pocadi
Heru hanya memastikan Jokowi akan disokong penuh oleh Sekretariat Presiden selama bekerja di IKN. Ia menyebut sejumlah unit Sekretariat Presiden sudah pindah ke IKN. "Kalau Setpres sudah mulai di sana, tapi kalau kementerian lain saya enggak tahu. Intinya, Setneg yang bertugas sudah di sana sejak kemarin," ujar Heru. (**)