Harga TBS di Bengkulu Selatan Stabil, Berondol Tembus Rp2900 Per Kilogram

Kamis 05 Sep 2024 - 11:53 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan tetap stabil. Sedangkan untuk berondolan, PKS sanggup membeli hingga Rp2900 per kilogramnya.

BACA JUGA:Cegah Kasus Stunting, Konsumsi Ikan Secara Teratur!

Saat ini harga jual TBS ditingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seharga mencapai Rp2600 per kilogram atau naik sekitar Rp100 dari akhir Agustus lalu. Sementara di tingkat pengepul, harga TBS hanya Rp2400 per kilogram.
Akan tetapi, meski ada kenaikan harga signifikan ditingkat PKS dan pengepul. Hasil panen TBS sawit petani justru terus alami penurunan drastis. Bahkan, pasokan TBS diinformasikan turun mencapai 65 persen dibandingkan periode dua bulan lalu.

BACA JUGA:Selama Masa Pendaftaran Pilkada, KPU Lakukan 2 Kebijakan Progresif

BACA JUGA:Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan dan Dinas PUPR Selaraskan Pembangunan Daerah

"TBS bertengger di posisi stabil,hampir diatas Rp2600 dan bisa lebih lagi tergantung harga CPO dunia plus ada  penyesuaian operasional, " ujar Softjan Tjiawi KTU PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) yang beralamat di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya.
Menurutnya, perubahan harga TBS masih relatif stabil bila dibandingkan dua bulan lalu. Saat ini harga TBS terus berada di atas Rp2500 per kilogram.

BACA JUGA:Meski Rusak, Jalan ke Komplek Rumdin Bupati Seluma Belum Jadi Prioritas

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Fasilitasi Kegiatan Seni Budaya

"Kalau mau optimal mungkin belum terlalu memenuhi harapan petani, namun dengan harga diatas Rp2500sudah cukup mendukung biaya pengelolaan lahan sawit beserta hasilnya, " beber Softjan.
Sementara pengiriman TBS, ia menyebut kebanyakan pengepul saat ini tetap mengirim TBS ke PT. SBS.

BACA JUGA:Rawan Kebakaran, 1 Damkar Satu Kecamatan Harus Segera Diwujudkan

Hal ini karena selisih harga beli di PKS tersebut cukup signifikan dan jarak tempuh yang dekat.  Akan tetapi, karena jumlah panen yang mulai menurun, pihaknya ada kekhawatiran terkait jumlah pengelolaan CPO kedepannya.
"Namanya hasil perkebunan tentu tidak stagnan. Ada kalanya berubah karena berbagai faktor. Namun tetap disyukuri bahwa kualitas TBS Bengkulu Selatan masih optimal," jelasnya.

BACA JUGA:Kota Tua Padang, Cagar Budaya Bersejarah yang Menjadi Pusat Perdagangan Masa Lampau

BACA JUGA:Kawah Sikidang Dieng, Kawah Aktif yang Jadi Destinasi Wisata Paling Hits di Banjarnegara

Masih kata Softjan, seiring dengan meningkatnya harga TBS, pembelian di PKS juga  diperketat.
Pembelian TBS sesuai grade, yakni grade A untuk kualitas terbaik dan grade universal untuk semua jenis TBS.
"Mudah-mudahan harga terus melejit, kapan perlu menyentuh angka diatas Rp3000," pungkasnya.

(rzn)

Kategori :