Rawan Kebakaran, 1 Damkar Satu Kecamatan Harus Segera Diwujudkan
Sepanjang 2024, setidaknya terjadi 35 kebakaran yang melanda di wilayah Bengkulu Selatan. Korsleting listrik dan pembakaran sampah tanpa dijaga kebanyakan yang menjadi penyebab kebakaran-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tingginya angka kebakaran yang terjadi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan menetapkan daerah ini masuk zona merah kebakaran.
BACA JUGA:Ada Apa Ya? 2 Desa Di Seluma Belum Juga Usulkan Pencairan DD
Untuk itu, rencana penempatan minimal 1 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk satu kecamatan harus segera diwujudkan.
Sepanjang 2024, setidaknya terjadi 35 kebakaran yang melanda di wilayah Bengkulu Selatan. Korsleting listrik dan pembakaran sampah tanpa dijaga kebanyakan yang menjadi penyebab kebakaran.
Dampak kerugian materiil yang disebabkan juga lebih dari Rp1 miliar. Belum lagi kerugian terhadap lingkungan serta terancamnya jiwa masyarakat.
BACA JUGA:Polisi Latihan Amankan TPS Saat Pemungutan Suara
BACA JUGA:Anak Belum Punya SIM, Orang Tua Harus “Mengalah”
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin, S.Sos berharap penambahan fasilitas damkar dapat segera direalisasikan.
Bahkan Erwin berharap Bengkulu Selatan harus mampu menempatkan satu armada damkar untuk satu kecamatan. Hal itu agar mobilitas pemadaman semakin cepat dan maksimal.
BACA JUGA:Mantan Kepala SMK IT AL Malik Segera Divonis
BACA JUGA:Soal Pemasangan Patok TWA, CA dan HPT, Pemkab Tunggu Kementrian LH
Jika hanya mengandalkan tiga armada dengan kondisi yang kurang optimal, upaya pemadaman kebakaran akan sulit dilakukan secara cepat saat ada insiden dalam jarak yang jauh.
“Yang paling disoroti saat ini adalah tingginya bencana kebakaran di Bengkulu Selatan. Fakta ini memang mengejutkan masyarakat dan butuh perhatian cepat. Jika tidak maka potensi kerugian semakin besar. Makanya satu damkar satu kecamatan harus direalisasikan segera,” ungkapnya kepada Rasel, Rabu (4/9/2024).
BACA JUGA:Berkas Perkara Empat Tersangka Pembunuhan di Depan Mesjid Rukis Masih Diteliti
BACA JUGA:Kopi Sembilan8 Asal Tanjung Aur Maje Juara 1
Disampaikan Erwin, pihaknya selaku OPD teknis pemadaman bukan tidak pernah merespon cepat setiap kejadian kebakaran rumah, karhutlah maupun kebakaran lain.
Hanya saja, lantaran keterbatasan jumlah fasilitas termasuk armada pemadam, maka upaya yang dilakukan hasilnya kerap dirasa kurang maksimal.
BACA JUGA:Lantik PAW BPD dan Pjs Kades, Ini Pesan Bupati
BACA JUGA:Seluruh Paslon Kepala Daerah di Bengkulu Bebas Narkoba