radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Curah hujan yang kurang di wilayah Seluma mengakibatkan 50 persen sawah milik warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat mengalami gagal panen.
Namun masyarakat Desa Air Latak mulai menanam padi untuk musim tanam kedua pada tahun ini.
BACA JUGA:Harga Kopi di Seluma Naik Lagi, Tapi Harga Karet Turun
BACA JUGA:Dirwan Mulai Koar Koar, Bermain Dibalik Layar, Dukung Pasangan Tati-Rizal
Kades Air Latak Riswan Effendi mengatakan, meski musim tanam pertama padi banyak mengalami gagal panen. Namun warganya tetap menanam kembali dengan harapan pada musim tanam II ini curah hujan akan cukup.
"Untuk di Desa Air Latak saat ini ada 78 hektare lahan yang masih produktif yang ditanami padi. Saat ini petani di wilayah desa kami sudah mulai memasuki masa tanam kedua," tegasnya.
BACA JUGA:Suzuki Nex Digi, Motor Crossover Baru dari Suzuki Siap Tantang Honda Beat Street
BACA JUGA: Suzuki Shogun Impulse 125 CC, Penantang Serius Honda Vario 125, Seperti Ini Spesifikasinya
Lanjutnya, untuk hasil tanam sebelumnya petani di Desa Air Latak mengalami gagal panen mencapai 50 persen dari penghasilan normal. Dari 78 hektare lahan sawah ada sekitar 30 hektare lahan yang terkena hama kepinding, tikus dan wereng.
"Sebelumnya lahan persawahan milik warga Air Latak 50 persen gagal panen atau sekitar 30 hektare sawah gagal panen, akibat hama lantaran kekeringan," pungkas Kades. (rwf)