radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Meskipun pada awal Agustus petani kopi di Seluma mengalami panen raya yang mengakibatkan harga kopi sempat turun menjadi Rp 48 ribu perkilogram. Namun pada akhir Agustus, harga kopi kembali melambung tinggi.
Harga kopi berada pada Rp 62 ribu hingga Rp 64 ribu perkilogramnya. Sayangnya, kenaikan harga kopi tidak diikuti harga komoditi karet yang mengalami penurunan.
BACA JUGA:Dirwan Mulai Koar Koar, Bermain Dibalik Layar, Dukung Pasangan Tati-Rizal
BACA JUGA:Suzuki Nex Digi, Motor Crossover Baru dari Suzuki Siap Tantang Honda Beat Street
Petani kopi Robusta yang ada di Seluma yang tersebar di beberapa kecamatan serta paling banyak terdapat di Kecamatan Lubuk Sandi dan Kecamatan Seluma Utara begitu menyambut kenaikan harga ini.
Salah seorang petani asal Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara Hamdan (55) membenarkan kenaikan harga biji kopi diangka Rp 62 ribu per kg.
BACA JUGA: Suzuki Shogun Impulse 125 CC, Penantang Serius Honda Vario 125, Seperti Ini Spesifikasinya
BACA JUGA:Honda Super Cub 2025, Motor Klasik yang Dihidupkan Kembali, Tapi Fiturnya Mengagumkan
"Saat ini memang sudah naik lagi. Tapi sayangnya kenaikan di penghujung panen raya," tegasnya.
Namun Hamdan mengatakan beruntungnya dirinya masih menyimpan hasil panen kopi beberapa waktu lalu. Sehingga saat ini ia mulai menjual hasil panen yang sempat disimpan karena menunggu harga naik.
BACA JUGA:Yamaha PG-1 Resmi Meluncur, Harga Murah, Pesaing Berat Honda CT125
BACA JUGA:Manfaatkan Wisata Alam, Ini Strategi Mengembangkan Bisnis Pariwisata yang Berkelanjutan
Sementara itu salah seorang Tauke Kopi di Kecamatan Lubuk Sandi, H Suhandi yang juga mantan anggota DPRD Seluma mengatakan harga kopi kadang naik dan turun merupakan hal yang biasa. Lantaran dipengaruhi dengan permintaan dan jumlah produksi kopi.
"Kalau produksi menurun permintaan tinggi maka harga dipastikan harga tinggi. Tapi kalau produksi melimpah, permintaan kurang sehingga stok kopi di tingkat petani melimpah, maka harga turun.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Inovasi dan Dukungan untuk UMKM Lokal