RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kanopi Hijau Indonesia menemukan 4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun Kementerian Energi Sumber Daya Mineral kini dalam kondisi terbengkalai dan tidak bermanfaat.
BACA JUGA:Jangan Suka Pamer Barang Mewah, Selain Dicap Sombong, Berbahaya
BACA JUGA:Ini Dia 8 Mobil Baru yang Akan Segera Hadir di Indonesia, Nomor 5 Pasti Mengejutkan
Padahal PLTS itu dibangun dengan dana miliaran rupiah. Selain itu beberapa perlengkapan di PLTS itu bahkan telah hilang, raib entah kemana. Kondisi solar panel juga telah diselimuti oleh semak belukar.
Kanopi Hijau Indonesia melakukan survei kondisi pembangkit listrik energi bersih ini dengan tujuan untuk mengetahui manfaat sumber energi tersebut bagi komunitas dan sejauh mana perhatian pemerintah terhadap sumber energi bersih yang dibangun dengan biaya yang cukup besar tersebut.
Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar mengatakan, bahwa sumber energi ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk penerangan dan perekonomian.
“Tapi saat ini kondisinya rusak dan terbengkalai, rata-rata hanya digunakan selama 2 tahun,” kata Ali.
BACA JUGA: 5 Misteri Samudra Pasifik, Paling Seram dan Membuat Penasaran, Ada Yang Menyebutnya Laut Iblis
Di Pulau Enggano, listrik sangat tergantung dengan pasokan bahan bakar dari Kota Bengkulu sehingga keberadaan PLTS tersebut sangat vital.
Selain untuk penerangan, PLTS mendukung aktivitas perekonomian warga. Khususnya di Pulau Enggano pada sektor perikanan, listrik digunakan untuk ketersediaan es batu.
BACA JUGA:Kehidupan Paling Terpencil di Dunia, Tristan da Cunha, Berada di Tengah Samudera
BACA JUGA:5 Gunung Tertinggi di Papua, Tak Sembarangan Orang Bisa Mendaki, Ini Daftranya
“Berdasarkan hasil survei tersebut, kami melihat bahwa atensi pemerintah terhadap pembangkit listrik yang bersumber dari energi bersih ini masih sangat rendah,” kata Ali.
(cia)