radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pemkab Kaur tahun ini tidak menanggarkan dana tanggap darurat. Hal itu membuat penanganan akibat bencana alam yang terjadi tidak akan ditangani menggunakan dana tanggap darurat.
"Tahun ini tidak ada alokasi dana tanggap darurat. Jadi hanya kegiatan rutin penanggulangan bencana dan pra bencana saja," kata Kepala BPBD Kaur Muljunias, ST kepada Rasel, Rabu 14 Agustus 2024.
BACA JUGA:Bahas Kesiapan Pilkada, Gusnan Mulyadi Rapat di IKN Bersama Presiden
Namun beberapa paket siap saji dan siap pakai tetap tersedia di gudang stok BPBD. Paket itu berupa sembako dan bantuan cepat tanggap yang memang tersedia setiap tahunnya. Sementara untuk dana tanggap darurat sama sekali tidak tersisa dalam alokasi anggaran.
"Jadi kalau ada urgen misalnya bencana alam, kita hanya bisa bantu sembako serta evaluasi kalau untuk melakukan perbaikan dananya tidak tersedia," tambahnya.
BACA JUGA:300 Hektar Sawah di Seluma Terancam Gagal Panen
Keterangan ini menjawab pertanyaan media terkait dengan adanya jalan longsor di beberapa titik yang kini membutuhkan pembangunan, termasuk kerusakan jembatan pasca banjir yang terjadi.
Namun dia menegaskan ploting dana itu tak tersedia. Sehingga solusinya mengajukan pembangunan melalui Dinas PUPR Kaur atau provinsi agar dianggarkan dalam perubahan anggaran atau tahun depan.
BACA JUGA:DPS Pilkada Bengkulu Selatan Ditetapkan, Ini Jumlahnya
"Tentunya kita berharap kalaupun ada bencana alam tidak merusak infrastruktur, sehingga tidak menghambat akses transportasi dan perekonomian masyarakat," tegas Muljunias. (jul)