radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Bengkulu mengimbau masyarakat dan nelayan agar mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi.
Terutama di perairan Bengkulu, Enggano hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu.
BACA JUGA:Jamin Keselamatan Kerja, Juru Parkir Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Kondisi angin kencang yang bertiup dengan kecepatan lebih dari 15 knot berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah perairan Bengkulu. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga 18 Agustus mendatang.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan, angin kencang yang terjadi di wilayah Bengkulu disebabkan adanya angin monsun timuran yg bersifat kering dengan kecepatan angin yang cukup kencang.
"Artinya angin bergerak dari arah selatan - tenggara," kata Anang, Selasa (13/8/2024).
BACA JUGA:Kuota Formasi CPNS Didapat Pemkab Bengkulu Selatan, Tapi Anggaran Daerah?
Angin secara umum bergerak dari Tenggara - Barat dengan Kecepatan 1-15 knot berpotensi terjadi di perairan Barat, Perairan Samudera Hindia Barat Mentawai dan Barat Bengkulu Perairan Enggano.
Terpantaunya pola-pola belokan massa Udara diwilayah perairan Sumatera Barat dan Bengkulu pada periode ini mengindikasikan terjadinya peningkatan potensi hujan di wilayah Sumatera Barat dan Bengkulu.
Hujan sedang bisa disertai angin berpotensi terjadi perairan pesisir barat Sumatera Barat dan Perairan Bengkulu.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Lalu Lintas Paling Banyak Pelajar
"Kondisi hujan berpotensi terjadi pada sore- malam hari dan untuk Potensi hujan sedang - lebat terjadi antara tanggal 16-18 Agustus 2024," kata Anang.
Untuk tinggi gelombang laut mencapai 2 meter berpotensi terjadi Perairan Sumatera Barat, sedangkan tinggi gelombang laut mencapai 2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Enggano dan Perairan Bengkulu.
BACA JUGA:Tak Pandang Bulu, Kebun Milik Anggota TNI pun Tak Luput Dari Pencuri
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan pantau informasi cuaca dari laman resmi BMKG," katanya. (cia)