radarselatan.bacakoran.co - Dua pemuda warga Bengkulu Selatan ditemukan tergeletak dan sudah meninggal dunia di ruas jalan Jendral Ahmad Yani Kecamatan Kota Manna, tepatnya di kawasan Simpang Rukis.
Belum diketahui penyebab secara pasti penyebab keduanya meninggal dunia, namun diduga korban penganiayaan karena ditemukan bercak darah di lokasi kedua korban tergeletak.
BACA JUGA:Festival Ayiak Manna, Wadah Lestarikan Budaya, Promosi Wisata dan UMKM
Informasinya, kedua pemuda yang meningal dunia itu adalah warga Desa Gelombang Kecamatan Kota Manna.
Jarak antara jenazah kedua korban terpisah sekitar 15 meter, satu korban memakai baju kaos warna kuning ditemukan tergeletak persis di depan Rumah Makan Sinar Teras.
Sedangkan sati korban lagi ditemukan di depan bengkel tambal ban, antara kedua jenazah berjarak sekitar 15 meter.
BACA JUGA:Belasan Kendaraan Mati Pajak Terjaring Razia Samsat Bengkulu Selatan
Pantauan di lapangan, lokasi kejadian sudah sudah dipasang garis polisi. Ceceran darah di lokasi sudah ditimbun menggunakan tanah.
Salah seorang warga di lokasi penemuan jenazah, Despriadi mengatakan, sekitar pukul 03.01 WIB Kamis dini hari dia mendengar suara orang ramai di sekitar lokasi yang berada di depan rumahnya.
Namun Despriadi tidak berani keluar untuk memastikan penyebab keramaian tersebut.
BACA JUGA:Dinas PMD Bengkulu Selatan Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Barulah saat dia keluar ingin salat subuh mengetahui ada orang meninggal dunia tergeletak di aspal. Saat itu orang sudah ramai berdatangan dan polisi sudah ada di Tempat kejadian Perkara.
Kemudian jenazah korban dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance masjid Rukis.
"Saya mendengar suara orang ramai sekitar pukul 03.01 WIB sebelum subuh tadi, tapi saya tidak berani keluar. Baru setelah saya mau ke masjid untuk salat subuh mengetahui ada orang meninggal dunia," kata Despriadi. (stb)