RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan sejumlah progres pembangunan infrastruktur kepada Menteri Perhubungan RI Budi Karya.
BACA JUGA:Meski Terapkan Zonasi Pada PPDB 2024, SMPN 31 Kaur Hanya Dapat 6 Peserta Didik
Progres pembangunan yang disampaikan Gubernur Bengkulu, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bambang Agus Suprabudi juga menyampaikan usulan pembangunan dan pengembangan dua bandara penyangga Bengkulu, yaitu Bandara Mukomuko dan Bandara Pulau Enggano.
BACA JUGA:Partai Golkar Tetapkan Pasangan Rohidin-Meriani Maju Pilgub Bengkulu
Bambang mengatakan, secara teknis, usulan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai ke Kementerian Perhubungan RI lebih kepada pengembangan jalur masuk Pulau Baai yang hingga saat ini masih terkendala pendangkalan alur. Untuk memasukkan kapal tongkang dan peti kemas minimal diperlukan kedalaman -8 meter laut dalam.
BACA JUGA:Yamaha RX King Bangkit, Sang Raja Jalanan Tampilan Lebih Sangar, Akankah Kembali Berjaya
"Sementara kedalaman arus saat ini berkisar pada -3 hingga -4 meter laut dalam," kata Budi, Kamis (18/7).
BACA JUGA:SUV Tangguh dan Mewahan, Rezvani Vengeance, SUV Tiga Baris, Muat 8 Orang
Dia menyebut, terkait pengusulan pengembangan Pelabuhan Kahyapu Enggano yang saat ini dalam kondisi rusak, perlu dilakukan perbaikan karena potensi logistik dari dan ke Enggano sangat diperlukan. Pelabuhan Linau yang saat ini dalam kondisi rusak berat juga perlu perbaikan karena pelabuhan ini bisa dimanfaatkan untuk pengangkutan CPO dari Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan dan pengangkutan kopi.
BACA JUGA:Lebih Gagah, Jeep Wrangler 2025 Segera Meluncur, Ini Prediksi Tanggal Rilis dan Harganya
"Ini menjadi potensi besar bagi Bengkulu untuk menyumbang angka ekspor Indonesia," kata Bambang.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Ajak Warga Rutin Olahraga, Makan Sayur dan Jaga Kesehatan
Dikatakan Bambang, hal ini juga akan mendongkrak geliat ekspor Bengkulu melalui pelabuhan, yang selama ini dilakukan melalui Provinsi Lampung. Selain itu, untuk Bandara Fatmawati Soekarno, Bandara Mukomuko, dan Bandara Enggano juga diusulkan untuk diteruskan pengembangannya. Menhub, kata Bambang, menyampaikan bahwa untuk Bandara Fatmawati Soekarno akan dilanjutkan pembangunan fisik pada tahun 2025.
BACA JUGA:Kecanduan Main Judi Slot, Pemuda Ini Gadaikan Mobil Kakak
"Pengembangan Bandara Enggano diusulkan anggaran APBN senilai Rp 41 miliar, dan Bandara Mukomuko yang saat ini juga dalam proses inventarisasi akan diusulkan pengembangannya," tutupnya.