KOTA MANNA - Target realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Bengkulu Selatan tahun 2023 sampai saat ini sudah mencapai 90 persen. Perolehan tertinggi dari sektor Pajak Penerang Jalan (PPJ) yang mencapai Rp 6 Miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda BS, Fariq Hafiz MM mengatakan, pencapaian target PAD sudah membaik, tetapi masih ada juga sumber PAD yang belum tergarap maksimal. Ini menjadi tugas ataupun Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan tahun selanjutnya. "Sektor sumber PAD yang belum maksimal yaitu pajak walet dan pajak air tanah. Kami sudah membuat kajian agar tahun depan dapat dioptimalkan," ujar Fariq. Dikatakan Fariq, untuk potensi pajak walet tahun 2023 ditargetkan Rp 25 juta sampai saat ini telah terealisasi 70 persen. Pajak dan retribusi daerah yang dikelola Bapenda ada enam item, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak air tanah, pajak reklame, pajak walet, pajak penerangan jalan (PPj) dan pajak hak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (PHTB). Selain itu ada juga pengelolaan pajak dari beberapa Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD). Dijelaskan Fariq, OPD yang memiliki kewenangan dalam mengumpulkan PAD adalah Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasnuddin Damrah Manna. "OPD tertinggi pencapaian PAD-nya yaitu Dinas Pariwisata capaian PAD lebih kurang Rp 900 juta dan Dinas Perhubungan dengan nominal PAD Rp 400 juta," sebut Fariq. Dengan waktu yang tersisa ini pihaknya bersama OPD pengelola akan tetap mengoptimalkan PAD Bengkulu Selatan sampai akhir tahun 2023. "Kami akan terus berusaha dan mengoptimalkan pendapatan dengan sisa waktu yang ada," jelas Fariq. (one)
Kategori :