radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Terkait kisruh antara mahasiswa KKN UIN Fas Bengkulu dengan masyarakat Desa Air Latak Kecamatan Seluma. Senin (15/7/2024) Pemkab Seluma akan memanggil Pemerintah Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat.
Sejumlah mahasiswa KKM Unibersitas Islam Negeri Fatmawati Soaekarno (UIN Fas) Bengkulu meninggalkan lokasi KKN karena merasa terganggu dengan ulah sejumlah anak muda di Desa Air Latak. Mahasiswa UIN Fas ini sudah meninggalkan lokasi sejak satu minggu yang lalu.
BACA JUGA:Bupati Ajak Anak Muda Tekuni Sektor Pertanian
Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan permasalahan tersebut sudah sampai di telinganya. Sehingga dirinya akan memanggil Pemdes Air Latak serta mahasiswa KKN UIN Fas untuk dilakukan mediasi.
BACA JUGA:Uji Coba, Kapal Perintis Muhammad Husni Thamrin Gagal Bersandar di Dermaga Linau
"Jangan sampai hal ini mencoreng nama baik Kabupaten Seluma. Sehingga akan kami hadirkan untuk dilakukan mediasi antara Pemdes Air Latak dengan Mahasiswa KKN UIN Fas Bengkulu," tegas Bupati.
BACA JUGA:Soal Rekom Cakada, Golkar Lanjut Survei Tahap Kedua
Sebelumnya salah satu mahasiswa UIN Fas Bengkulu mengaku mendapatkan ancaman dan mengaku diperlakukan tidak senonoh saat menjalankan KKN. Pernyataan itu diungkapkan oleh RDA yang merupakan ketua kelompok 149 tersebut.
BACA JUGA:Dewan Minta Pemkab Seluma Segera Bongkar Warem Talang Durian
Sebab baru 3 hari di lokasi sekretariat, 11 mahasiswa kerap didatangi oleh pemuda setempat. Bahkan pada tengah malam, serta pernah digedor jam 3 malam dinihari.
BACA JUGA:180 Kades Diminta Bersabar, Pengukuhan Perpanjangan Jabatan Segera Digelar
RDA mengatakan lebih parahnya lagi pemuda tersebut membawa tuak dan speaker ke dalam sekretariat dalam kondisi mabuk.
Namun, Kades Air Latak, Riswan Effwndi kepada wartawan membantah semua tudingan yang disampaikan oleh sekelompok mahasiswa KKN UIN Fas tersebut. Riswan mengatakan justru mahasiswa KKN UIN Fas yang meninggalkan lokasi tanpa pamitan tanpa memberitahukan permasalahan mereka.
BACA JUGA:2 Karyawan PT. MSS Tertimpa Bak Jonder, Satu Meninggal Dunia
"Mahasiswa KKN tersebut meninggalkan lokasi tanpa pamit serta pemberitahuan terlebih dahulu. Pemdes sudah mencari informasi dan tidak ada pemuda yang melakukan seperti apa yang disampaikan," tegasnya. (rwf)